Rabu, 18 Februari 2015

Kekentalan Darah dalam Tubuh

Sharing. Dari Dokter Jantung.

KEKENTALAN DARAH DLM TUBUH, BAGAIMANA BISA TERJADI?

💦 👫 Ada satu pertanyaan: Mengapa kita hrs minum AIR putih banyak2... ?

💦🌏 Sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur hrs dijawab dgn jujur, maka topik tsb bisa dijelaskan sbb:

💦👫 Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari AIR. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yg memiliki kadar air di atas 80%. Dua organ paling penting dgn kadar air di atas 80% adalah: OTAK dan DARAH.

💦☺ Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%, sementara Darah memiliki komponen Air sebanyak 95%.

💦👫 Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas Air putih sehari.
Jumlah di atas hrs ditambah bagi seorang PEROKOK..!

💦👫 Air sebanyak itu diperlukan utk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi. Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari..??

💦👫 Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya?

💦👪 Dgn jalan "Menghisap" Air dari komponen tubuh sendiri terdekat: DARAH..!!

💦👪 Darah yg dihisap Airnya akan menjadi Kental. Akibat pengentalan Darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang Darah Encer.

💦👪 Saat melewati Ginjal (tempat menyaring Racun dari Darah), Ginjal akan bekerja Extra keras menyaring Darah.

💦👪 Dan karena Saringan dlm Ginjal halus, tidak jarang Darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal.

💦👪 Akibatnya, Air Seni berwarna kemerahan, tanda mulai Bocornya saringan Ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, Anda mungkin suatu saat hrs mengeluarkan 2 juta rupiah seminggu utk Cuci Darah.

💦👪 Bgm dgn OTAK?
Nah saat Darah Kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat. Otak tdk lagi "Encer", karena Sel2 Otak adalah yg paling boros mengkonsumsi Makanan & Oksigen, ini yg mengakibatkan STROKE..!!

💦🌏 Jika anda menshare ini kepada 1 orang artinya anda sdh dpt menyelamatkan satu nyawa..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya