Rabu, 18 Mei 2011

Sesi 2 : Resume Kajian Keluarga, 25 April 2011

Islamic Parenting (By Ustadz Nurul Huda)
Reuni Keluarga di syurga ‘Adn
yaitu syurga-syurga ‘Adn, mereka masuk kedlmnya bersama dengan orang shalih dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ketempat-tempat mereka dari semua pintu; (sambil mengucapkan), “ Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu. ( Qs Ar Ra’du : 23-24)

Hayoo siapa juga yang ngga kepingin nanti disyurga kita bisa tetap berkumpul dengan keluarga kita, dengan pendamping hidup kita, dengan anak-anak kita…pasti semua kepingin bukan. Karena itu kita senantiasa berdoa, minta sama Allah, Ya Rabb semoga jika kelak kau mengijinkan kami kesyurgaMu, maka ijinkan bahwa yg menjadi bidadari syurga adalah pendamping hidup hamba kelak dan yang menjadi dayang2nya adalah anak-anak hamba kelak….sehingga Engkau tetap menyatukan kami di syurgaMu kelak. Aamiin..

Terbentuknya karakter anak adalah karena program yg disampaikan.
Bagaimana proses terbentuknya program
  1. melalui penyampaian secara verbal
  2. melalui pendengaran
  3. melalui pengalaman-pengalaman khusus
Periode usia anak :
  1. 0-7 th : masa tanam (pada usia ini paradigma/cara berpikir anak dibentuk)
  2. 7-14 th : model
  3. 14-21 th : sosial
Jika menurut Ali ra untuk konsep pendidikan anak adalah tujuh tahun pertama perlakukan anakmu sebagai raja, tujuh tahun berikutnya pelakukan anakmu sebagaimana tawanan perang dalam kedisiplinan; dan tujuh tahun berikutnya dan seterusnya jadikan anakmu seperti sahabat dan teman.

Kepribadian lahir dari sebuah program yang ditanam oleh lingkungan dimana seorang anak manusia lahir, tumbuh dan berkembang, program yang berulang-ulang akan menjadi paradigma, lalu menjadi kebiasaan-kebiasaan akan tumbuh menjadi karakter lalu menjadi budaya dalam konsep diri.

Kecerdasan yg harus dimiliki adalah selain yang 4 diatas ditambahkan lagi yaitu Adversity Quotient, berupa kesabaran yang merupakan kecerdasan dalam menahan beban. Dan semuanya harus dapat saling bersinergi, jika semuanya dpt disinergikan insya allah terbentuk muslim yang mu’min lagi unggul.

Kaidah dasar pendidikan anak
  1. memanggil bukan memanggul Qs An Nahl : 125
  2. menyeru bukan menyaru Qs Ibrahim : 4, Ali Imran : 57
  3. mengajak bukan mengejek Qs Thaha : 42-44
  4. menyampaikan bukan menyimpulkan Qs Al Ghasiyah : 21-22, Al Hadid : 4
  5. mencuci bukan mencaci Qs Jumu’ah : 2
  6. mendidik bukan mendadak Qs Albaqarah : 102

Parent Linguistik Pattern
  1. Kenali anak kita
  2. Tingkatkan building report anda
  3. Asah kemampuan komunikasi
  4. Meningkatkan skill dan menjangkar emosi
Terakhir di kajian ini ada kata-kata yg sangat saya suka perihal pendidikan anak..sebenarnya kata2 ini keluar ketika forum tanya jawab dimana ada seorng ibu yang kebetulan single parents lalu beliau meminta masukan kepada nara sumber ttg bagaimana sebaiknya cara dia mendidik anaknya, apakah mendidik anak sesuai dg yg dia mau atau berdasarkan yang anak kita mau..lalu dijawablah oleh nara sumber tersebut bahwa Didiklah Anakmu sesuai dengan yang Allah Mau, bukan yang ortu mau ataupun yang anak mau…Ya, semuanya dikembalikan kepada Allah sebagai parameter kita dlm bertindak, karena jika kita bertindak sesuai dengan yg Allah mau insya allah keselamatan dan keberkahan yg akan kita dapatkan kelak, jadi apapun itu semuanya dikembalikan ke syariat.

Jadi mewujudkan keluarga sakinah di jaman sekarang bukanlah suatu keniscayaan, semuanya akan bisa kita wujudkan jika kita menggantungkan semuanya hanya kepada Allah SWT, Allahu Rabbi…Yuk kita wujudkan Indonesia menuju Sakinah, semoga saja itu berasal dari keluarga saya, keluarga anda dan keluarga kaum muslimin yang ada di tanah air

Hasbunallah wa ni’mal wakiil…

Jadikan Sholat dan shabar sebagai penolongmu. Sungguh itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu.. (Al Baqorah : 45)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya