Mendidik Anak Dengan Cinta (By Astri Ivo)
Misi Manusia di Dunia
- Hamba Allah
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahKu.” ( Qs 51.:56)
- Khalifah Allah
“ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “ sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi …” (Qs 2:30)
Hmm…dua point diatas jadi teringat akan keistimewaan yang Allah berikan kepada kita, manusia, sebagai makhluknya Allah SWT yaitu mukallaf (makhluk yang dibebankan tugas). Dimana dengan kelebihan dan karunia yang diberikan kepada manusia, manusia dibeban tugaskan untuk beribadah dan mengatur serta merawat jagat raya yang menjadi sarana hidupnya dengan sebaik-baiknya. Agar mereka menyadari bahwa karunia itu tidak datang dengan sendirinya melainkan ia adalah pemberian Allah sehingga mereka seharusnya berterima kasih pada-Nya dengan senantiasa beribadah. Begitu pula manusia harus menyadari bahwa sarana hidupnya telah tersebar dipenjuru bumi agar mereka menggalinya, memanfaatkannya dan merawatnya untuk kehidupannya. Pada posisi peran ini manusia menjadi pemimpin di alam semesta ini (khalifah) yang menjalankan ajaran Allah Swt. dan merealisasikannya dengan benar. Bukan malah melakukan kerusakan di muka bumi, dengan menghancurkan alam raya, merusak ekosistem hidup atau membiarkannya punah dan musnah. Agar manusia dapat menjaga kelestarian hidupnya dan jagat raya sebagai sarana hidupnya. Dan untuk melakukan semua misi itu, manusia tidak dibiarkan begitu saja, tetapi justru Allah memberikan kita potensi, spt potensi akal yg seharusnya dg akal itu kita bisa gunakan tuk berpikir terhadap ayat2 kauniyah maupun qauliyahnya Allah, lalu potensi ruhiyah yg dengan itu akan menguatkan dan membimbing kita, apakah jalan yg kita tempuh itu baik & benar atau buruk & salah, dan juga potensi jasmani yg dengan itu kita dapat menggunakan kesempurnaan fisik kita untuk menjalankan aktiivitas kita guna meraih ridha Allah, Dan semuanya itu Allah berikan kepada kita untuk menjadi bekal kita dlm menjalankan misi tersebut.
Muslim Harus Cerdas
- Agar menjadi hamba dan khalifah Allah yang baik, maka manusia harus memiliki kecerdasan
- Kecerdasan diperlukan untuk memahami ajaran Islam (Al Qur’an dan Hadist)
- Islam menempatkan pendidikan pada tempat yang utama
Nah hal ini terkait dengan potensi akal yg telah Allah berikan pada kita, akal kita ini harus senantiasa diberikan nutrisi berupa ilmu. Supaya dengan ilmu tersebut maka akal kita akan terasah, yaa kalau diumpamakan akal kita itu ibarat sebuah pisau, dimana pisau bisa saja tumpul tapiiii kalau sering diasah maka akan semakin tajam. Nah akal kitapun seperti itu, dg sering kita memberinya makan berupa ilmu maka akan semakin terasah, karena ternyata Allah dah memberikan memori yg luar biasa pada akal kita kalau mau dan semangat untuk menuntut ilmu. Makanya kenapa surat pertama yang Allah wahyukan kepada Rasulullah saw adalah surat Al Alaq yg ayat pertamanya adalah terdapat kata Iqra’ yg artinya bacalah. Itu artinya Allah ingin kita menjadi muslim sekaligus mu’min yang cerdas. Dimana dengan kecerdasan yang kita miliki kita semakin mampu memahami kebenaran dari ajaran islam sehingga kita menjadi semakin tunduk/bersujud padaNya serta kita dapat menjalankan syariatNya dengan benar dan istiqomah. Semua itu dalam rangka bentuk rasa syukur kita pada Allah. Karena itu penting bangets kan pendidikan. Pendidikan memang bukan segalanya, tapi dengan pendidikan kita bisa mendapatkan segalanya.. Karena itu walaupun kita dah ngga sekolah kita, kitapun harus tetap semangat menuntut ilmu, rajin baca, rajin datang ke majelis2 ilmu, dsb. Karena kelak ilmu yg kita pelajari akan berguna untuk mendidik anak dan keturunan kita kelak, dan saya yakin semua kita pasti menginginkan kelak anak-anak kita adalah anak-anak yg unggul bukan??
Kecerdasan Spt Apa yg harus Dimiliki?
Adapun kecerdasan yang harus dimiliki adalah berupa
- Inteligent Quotient
- Emotional Quotient
- Spiritual Quotient
- Physic Quotient
Semuanya seharusnya bisa saling bersinergi.
Pendidikan Anak
- Pendidikan Anak adalah suatu pekerjaan membentuk kebiasaan dan meninggalkan kenangan
- Pendidikan Anak akan berhasil jika situasinya menyenangkan dan dengan cara yang menyenangkan
Peran Keluarga dalam Mendidik Anak
- Mendidik anak adalah sebuah karir
Jika boleh mengutip perkataannya ustadzah wiwi dlm bukunya 10 bersaudara bintang Al qur’an, pendidikan anak bukanlah tanggung jawab seorang ibu saja, melainkan pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua, dimana ayah adalah peletak dasar pertama dan pemberi arah bagi pendidikan anak dan keluarganya. Baru setelah itu, ibu menjadi pelaksana dari konsep dasar dan filosofi dari pendidikan anak ditengah-tengah keluarga. Karena itulah diperlukan ibu yang cerdas yang dapat menterjemahkan konsep yang disusun oleh sang ayah. Kalau kata ustadz Ihsan Tanjung, Insya Allah ilmu yg dimiliki wanita setinggi apapun tidak akan mubazir, jadi jangan sedih karena s1, s2 atau s3 berprofesi sebagai ibu rumah tangga karena ilmu yg dia punya tidak akan sia-sia justru akan sangat bermanfaat sekali buat mendidik anak-anaknya. Karena mendidik anak adalah sebuah karir dan spy karir itu dapat terus melejit dgn baik maka perlu adanya ilmu yg mumpuni yg menyertai karir tersebut.
- Mengantar seluruh anggota keluarga memasuki pintu gerbang Syurga
“ Wahai orang-orang yang beriman, Peliharalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka…” (Qs 66:6)
Jujur saya suka ayat ini bahkan sangattt suka sekali…..karena maknanya sangat dalam sekali. Diayat ini terlihat betapa Allah sangat memberikan kita kemudahan, bayangkan untuk spy terhindar dari api neraka Allah hy memerintahkan kita cukup dengan menjaga diri dan keluarga kita saja, coba saja kalau Allah meminta bahwa untuk terhindar dari api neraka adalah kita diminta untuk memelihara negara..wuahhh kebayang dunk berat bangets..juatru dari diri inilah yg merupakan perihal yg mudah dan insya allah siapapun pasti bisa dan dari keluargalah yg merupakan unit terkecil dari kehidupan bermasyarakat pun bisa, karena bagaimanapun keluarga adalah cikal bakal terbentuknya negara tersebut itu baik/tdk..ya semuanya dimulai dr keluarga dan diayat ini Allah hy memerintahkan kepada orang2 mu’min kenapa juga bukan muslim, yaa karena hy dengan keyakinanlah semua itu dapat terwujud. Giat atau tdk giatnya kita dalam melakukan suatu amalan shalih semua tergantung dari yakin/tdk yakinnya kita terhadap ganjaran dan keutamaan yg Allah berikan terhadap amalan shalih tersebut. Jika kita yakin maka insya allah kita akan istiqomah, sehingga insya allah dengan ridho dan kasih sayang allah kita bisa terhindar dari Api neraka…aamiin
Kiat-Kiat Mendidik Anak
- Komunikasi efektif dengan Anak
- Paham eksistensi Anak
- Gunakan “sepatu” Anak
- Menyelam bersama Anak
- Pahami perasaan dan keinginan Anak
- Orang tua harus mempunyai parenting skills
- Orang tua sebagai teladan
- Orang tua harus “aman” dan dapat diajak bicara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas commentnya