Kamis, 29 Januari 2015

Materi Parenting Nabawiyah

Parenting Nabawiyah Stadium General
* ust. Budi Ashari
Aula Kebon Jati Indraprasta
Sabtu, 24 Januari 2015

1. Dalam kehidupan anak, 60% kehidupan anak diberikan otoritas pd ortu, sisalnya pd lingkungan (sekolah, lingkungan main dll)

2. Islam memberi otoritas 60% itu pd ortu #bersyukur

3. Banyak ortu protes tentang perkembangan anaknya, karena otoritas 60% itu tdk diambil, tapi diserahkan semua ke lingkungan. Ortu punya otoritas tidak diambil dengan tanggungjawab.

4. "Sekolah jangan cepet2, sekolah jangan lama2 " (Budi Ashari) #nicequote

5. Dalam islam, seorang anak mulai bersekolah di usia 5 thn. 0-5 thn adalah otoritas ortu jangan dititip atau dimasukkan sekolah

6. Anak adalah harta berharga, maka harus dipersiapkan perencanaan pendidikannya sebaik mungkin. Bagi tugas antara peran ayah dan ibu agar anak bisa terasuh di usia 0-5 thn.

7. Zaman Rasul, usia baligh anak-anak adalah 15 thn. Kemudian usia baligh anak2 kembali lagi ke usia 15 thn, biidznillah insyaAllah. Karena dengan baligh di usia 15thn, para ortu punya banyak waktu utk menyiapkan anak2nya menjadi mukallaf.

8. Wanita yg berperan dlm tahapan 0-15 thn Rasul :
* Bunda Aminah : di usia 6 thn mengajak Muhammad saw ke makam ayahnya.
Hikmah : pentingnya nasab ayah diperkenalkan ke anak ketika anak hidup hanya dengan ibunya. Di madinah banyak kerabat abdulllah dari sisi perempuan (klrg nenek). Nasab adalah sesuatu yg istimewa.

* Tsuwaibah : sempat menyusui Nabi sebentar

* Halimah : Halimah mengisi usia emas Nabi (0-5thn). Halimah adalah perempuan beriman. Jarak dusun halimah sekitar 100km, sang Nabi yg masih bayi merah dibawa jauh demi sebuah rencana besar. Aminah menyerahkan dengan keridhoan anaknya kpd Halimah, walau jauh, karena Mekkah tidak layak untuk pertumbuhan Muhammad kecil. Banyak hal di mekkah yg hrs dihindari dia di usia emas Nabi.
Pesan : jika di usia emas seorang anak harus diasuh oleh org lain, pilihlah lingkungan terbaik utk mereka.

- Syaima (kakak sepersusuan) :
Syaima sebagai kakak tertua adalah role model #jadikan anak pertama rolemodel ,karena akan jd teladan.

- Ummu Aiman (pembantu) : ada konsep pembantu dlm islam, tidak main", Rasul menyebut ummu aiman sebagai "dia ibuku setelah ibu". Tersadarkan bahwa dlm islam, banyak pihak yg mendidik anak, termasuk pembantu. Ummu aiman tampil sbg pembantu luar biasa, sehingga Nabi dengan bangga menyebutkan bahwa ummu aiman adalah ibuku setelah ibu.
Padahal image "anak pembantu" adalah buruk, tapi Nabi dengan bangga menyebut ummu aiman sebagai ibunya, karena istimewanya kualitas "peran pembantu* ummu aiman.
Kemudian Nabi pun menyatakan ketika ummu aiman harus menikah lagi, "yang mau menikah dengan wanita ahli surga nikahilah ummu aiman".
#khodimat ideal : sebagai ibu dan ahli surga

* Fatimah binti asad (istri abu tholib), wanita beriman.
Kata Nabi : ummi ba'dal ummi. Di usia 8-15 tahun didikan Nabi ada di bawah Fatimah binti asad. Nabi tersedu ketika memakamkan Fatimah binti asad.

Pria yg berperan dlm pengasuhan Nabi :
* Suami Halimah
Menjadi pengganti ayah. Perlu tokoh pengganti ayah (sekalipun single parent dan tidak menikah lagi)

* Kakek "Abdul Mutholib "
Bukan sembarang kakek. Pemimpin di mekkah. Allah menitipkan pengasuhan 6-8 thn kepada Abdul Muthollib. Dia mengajarkan kebesaran dan kepemimpinan pada Muhammad kecil. #leadership utk usia 6-8 thn.
Bagaimana mengajarkannya ? Abdul muthollib memiliki kursi kebesaran disamping makkah, tdk ada yg berani mendudukinya,bahkan anak"nya sekalipun.
Tapi ketika Muhammad kecil naik ke kursi tsb, dikatakan : jika untuk anak yang ini biarkan, karena kelak dia akan jadi pemimpin besar.
#seni mjd nenek kakek mengajarkan leadership. Nabi saw calon orang besar, maka sejak kecil diisiapkan sebagai org besar. #renungan utk usia 6-8thn anak kita

* Abu Thalib, mengajarkan life skill berdagang ke Nabi saw kecil. Berdagang ke Syam  di usia kecil. Perjalanan 2000km, perjalanan lama yang diisi dengan berinteraksi dengan para pedagang, "ngasah kuping" dengan cara mendengarkan obrolan para pedagang (harga,kualitas barang dll).

Aplikasi parenting nabawiyah amatlah mudah :).
Sumbernya sdh ada,tinggal dipelajari...

Rabu, 28 Januari 2015

Ummu Shalih, 82 Tahun, Penghafal Al Qur'an

📚Luar Biasa: Nenek Hafidz Qur'an, Padahal Mulai Menghafal Pada Usia 70 Tahun!!!

"Ummu Shalih, 82 tahun, Penghafal Al-Qur’an"
by Sutikno bin Tumingan

Berikut ini adalah salah satu pengalaman nyata yang dimuat dalam majalah Ad-Dakwah. Mari kita simak bersama!

Ummu Shalih, 82 tahun, mulai menghafal Al-Qur’an pada usianya yang ke-70. Tamasyanya ke taman hafalan Al-Qur’an, sungguh sangat
menginspirasi. Cita-citanya yang tinggi, kesabaran, dan juga
pengorbanannya patut kita teladani.

Inilah hasil wawancara dengan Ummu Shalih.

🌾Motivasi apa yang mendorong Anda untuk menghafalkan Al-Qur’an pada umur yang setua ini?

Sebenarnya, cita-cita saya untuk menghafal Al-Qur’an sudah tumbuh sejak kecil. Kala itu ayah selalu mendo'akanku agar menjadi hafizhah Al-Qur’an seperti beliau dan juga seperti kakak laki-lakiku. Dari hal
itulah, aku mampu menghafal beberapa surat —kira-kira 3 juz.

Ketika usiaku menginjak 13 tahun, aku menikah. Tentu setelah itu aku
tersibukkan dengan urusan rumah dan anak-anakku. Ketika aku dikaruniai 7 (tujuh) orang anak, suamiku wafat. Karena ketujuh buah hatiku masih kecil-kecil, maka seluruh waktuku tersita untuk mengurusi dan mendidik mereka.

Nah, ketika mereka sudah dewasa dan berkeluarga, maka waktu ku pun kembali luang. Dan hal yang pertama kali aku tunaikan adalah mencurahkan tenaga dan waktuku untuk mewujudkan cita-cita agungku yang tertunda untuk menghafal Kitabullah Azza wa Jalla.

🌾Bagaimana awal perjalanan Anda dalam menghafal?

Aku mulai menghafal kembali ketika putri bungsuku masih duduk di bangku Tsanawiyah (SMP).  Dia salah satu putriku yang paling dekat denganku, dan dia sangat mencintaiku. Sebab kakak-kakak perempuannya telah menikah dan disibukkan dengan kehidupan baru mereka. Sedangkan, dia (putri bungsuku) tinggal bersamaku. Dia sangat santun, jujur, dan mencintai kebaikan.

Putri bungsuku pun bercita-cita untuk menghafal Al-Qur’an— terlebih ketika ustadzahnya menyemangati dirinya. Dari sinilah, saya dan juga putri bungsuku menghafal Al-Qur’an, setiap hari 10 ayat.

🌾Bagaimana metode yang Anda gunakan untuk menghafal?

Setiap hari, kami hanya menghafal 10 ayat saja. Pada ba’da Ashar, Kami selalu duduk bersama. Putriku membaca ayat, kemudian aku menirukannya hingga 3 (tiga) kali. Setelah itu putriku menerangkan makna dari ayat-ayat yang Kami baca. Lantas membaca kembali ayat-ayat tersebut hingga 3 (tiga) kali.

Keesokan harinya, sebelum berangkat ke sekolah putriku mengulangi ayat-ayat tersebut untukku. Tak cukup itu saja, saya pun menggunakan tape recorder untuk mendengar murattal Syaikh Al-Hushairi, dan aku mengulanginya hingga 3 (tiga) kali. Aku pun mendengar murattal tersebut pada sebagian besar waktuku.

Kami menetapkan hari Jum’at, khusus untuk mengulangi kembali ayat-ayat yang kami hafal selama satu pekan (di Saudi liburnya adalah hari Jum'at, bukan Minggu,-ed). Demikian seterusnya, saya dan putri bungsuku selalu menghafal ayat-ayat Al Qur’an dengan cara tersebut.

🌾Kapan Anda selesai menghafal seluruh Al-Qur’an?

Kira-.kira 4,5 tahun berjalan aku sudah hafal 12 Juz dengan cara yang telah saya sebutkan. Kemudian putriku pun menikah. Ketika suaminya mengetahui kebiasaan kami, dia pun mengontrak sebuah rumah yang dekat dengan rumahku untuk memberikan kesempatan kepadaku dan putriku untuk menyempurnakan hafalan kami.

Semoga Allah membalas kebaikan menantuku dengan kebaikan yang lebih baik. Dialah yang selalu menyemangati kami,bahkan terkadang dia menemani kami untuk menyimak hafalan kami, menafsirkan ayat-ayat yang kami baca, dan juga memberikan pelajaran-pelajaran berharga kepada kami.

Tiga tahun kemudian, putriku tersibukkan dengan urusan anak-anaknya dan pekerjaan rumahnya. Sehingga tidak bisa melazimi kebiasaan yang telah kami jalani. Putriku pun merasa khawatir hafalanku menjadi terbengkalai. Maka, putriku pun mencarikan untukku seorang ustadzah agar dapat menemaniku menyempurnakan hafalanku.

Dengan taufik Allah Azza Wajalla aku pun telah purna menghafalkan seluruh Al-Qur’an. Semangat putriku pun masih membara untuk menyusulku menjadi hafizhah Al-Qur’an. Bahkan, tidak mengendur sedikit pun.

🌾Cita-cita Anda sangat tinggi, dan Anda pun telah mewujudkannya. Siapakah sosok wanita di sekitar Anda yang selalu mendukung Anda?

Motivasi saya telah jelas dan terang. Putri-putriku, juga para menantu perempuanku pastinya selalu mendukungku. Walau hanya satu jam, kami sepakat untuk mengadakan pertemuan sepekan sekali. Dalam pertemuan itu kami menghafal beberapa surat, dan saling menyimak hafalan. Terkadang pertemuan itu pun macet. Tetapi kemudian mereka bersepakat kembali untuk bertemu. Saya yakin, niat mereka semua sangat baik.

Tak ketinggalan pula, cucu-cucu perempuanku yang selalu memberikan kaset-kaset murattal Al-Qur’an. Hingga aku pun selalu memberi mereka bermacam-macam hadiah.

Awalnya, tetangga-tetanggaku juga tidak simpatik dengan cita-citaku. Mereka selalu mengingatkanku betapa sulitnya menghafal di usia yang daya ingatnya telah lemah. Tetapi ketika mereka melihat kebulatan tekadku, akhirnya mereka pun berbalik mendukung dan menyemangatiku.
Ada di antara tetanggaku yang juga ikut tersulut semangatnya untuk menghafal, dan sedikit demi sedikit hafalannya pun mulai bertambah.

Ketika tetangga-tetanggaku mengetahui bahwa aku telah purna menghafal seluruh Al-Qur’an, mereka pun sangat berbahagia. Hingga kulihat air mata bahagia menetes di pipi mereka.

🌾Sekarang, apakah Anda merasa kesulitan untuk muraja’ah (mengulangi) hafalan?

Saya selalu mendengarkan murattal Al-Qur’an, dan menirukannya. Demikian juga ketika shalat, saya selalu membaca beberapa surat panjang. Terkadang pula saya meminta salah seorang putriku untuk menyimak hafalanku.

🌾Di antara putra-putri Anda, adakah yang juga hafizh seperti Anda?

Tak ada satu pun dari mereka yang hafal keseluruhan Al-Qur’an. Tetapi, insya Allah mereka selalu berusaha mencapai cita-cita menjadi hafizh.
Semoga Allah menyampaikan mereka pada hal tersebut dengan bimbingan-Nya.

🌾Setelah hafal Al-Qur’an, tidak terpikirkan untuk menghafal hadits?

Saat ini, saya telah hafal 90 hadits, dan saya tetap berkeinginan untuk melanjutkannya, Insya Allah. Saya menghafalnya dengan mendengarkan dari kaset. Pada setiap akhir pekan, putriku membacakan untukku 3 (tiga) hadits. Sekarang, saya telah mencoba untuk menghafal hadits lebih banyak lagi.

🌾Setelah kurang lebih 12 tahun Anda disibukkan dengan menghafal Al-Qur’an, perubahan apa yang Anda rasakan dalam kehidupan Anda?

Benar, saya merasakan perubahan yang mendasar dalam diri saya. Walau sebelum menghafal–untuk Allah segala pujian—saya selalu menjaga diri untuk senantiasa dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Setelah disibukkan dengan menghafalkan Al-Qur’an, justru saya merasakan kelapangan hati yang tak terkira, dan sirnalah seluruh kecemasan dalam diriku. Saya pun tidak pernah menyangka akan terbebas dari perasaan khawatir terhadap urusan-urusan yang menimpa anak-anakku.

Moral dan spiritku benar-benar terangkat. Hingga aku pun rela berpayah-payah untuk mewujudkan kerinduanku dalam mewujudkan cita-citaku. Inilah nikmat terbesar yang diberikan oleh Sang Khaliq Azza Wajalla kepadaku sebagai wanita tua, suami pun telah tiada, dan juga anak-anaknya pun mulai berkeluarga.

Di saat wanita lanjut usia lainnya terjebak dalam angan-angan dan lamunan. Tetapi aku—segala puji hanya untuk Allah—tidak merasakan hal yang demikian. Saya benar-benar tersibukkan dengan urusan besar yang memiliki faedah di dunia dan akhirat.

🌾Apa yang terkesan dalam diri Anda tentang putri bungsu Anda yang telah membimbing dan mendampingi Anda?

Putri bungsuku telah memberikan pelajaran mengagumkan dalam kebaikan dan kedermawanan yang keduanya sulit ditemui pada zaman sekarang.

Terlebih dia mendampingiku menghafal Al-Qur’an pada usia ABG. Padahal,usia ini adalah usia labil yang mudah terombang-ambing dan tergoda dengan keadaan yang menjerumuskan.

Tidak seperti umumnya teman-teman seusianya, putriku memaksakan diri untuk meluangkan waktunya untuk mendampingiku. Dia pun mengajari dan mendampingiku dengan tekun, sabar, dan penuh kelembutan. Suaminya pun demikian —semoga Allah senantiasa menjaganya, selalu menolong dan telah memberikan bantuan yang begitu banyak. Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan kepada mereka berdua dan menyejukkan pandangan mata mereka dengan anak-anak yang shalih.

🌾Apa saran Anda kepada wanita yang telah lanjut usia, dan menginginkan untuk dapat menghafalkan Al-Qur’an, tetapi terhalang oleh rasa khawatir dan merasa tidak mampu untuk melaksanakannya?

Saya katakan, “Jangan berputus asa terhadap cita-cita yang benar. Teguhkanlah keinginanmu, bulatkan tekadmu, dan berdoalah kepada Allah di setiap waktu. Kemudian, mulailah sekarang juga. Setelah umurmu berlalu dan kau curahkan seluruhnya untuk memenuhi tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, mendidik anak, dan mengurus suami. Maka sekarang saatnyalah Anda memanjakan diri. Bukan berarti kemudian memperbanyak keluar rumah, memuaskan diri dengan tidur, bermewah-mewah, dan banyak beristirahat. Tetapi memanjakan diri dengan amal shalih.  Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita memohon khusnul khatimah.

🌾Nasihat Anda terhadap para remaja?

Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Nikmat Allah berupa kesehatan, dan banyaknya waktu luangmu, maksimalkanlah untuk menghafal kitab Allah Azza Wa Jalla. Inilah cahaya yang akan menyinari hatimu, hidupmu, dan kuburmu setelah engkau mati.

Jika kalian masih memiliki ibu, bersungguh-sungguhlah dalam membimbingnya menuju ketaatan kepada Allah. Demi Allah, tidak ada nikmat yang lebih dicintai seorang ibu kecuali seorang anak shalih yang mau menolongnya untuk mendekatkan diri kepada Allah Azza Wa Jalla.
(diterjemahkan dari quraan-sunna.com)

== disalin dari buku: HAFAL AL-QUR’AN TANPA NYANTRI, penyusun: Abdud Daim Al Kahil. Penerbit: Pustaka Arafah, Cet I, Maret 2010, halaman 129-137
http://jilbab.or.id

Khutbah Nikah

Khutbah nikah pernikahan putri Ust Tate Qomaruddin, oleh Ust Anis Matta:

Semoga dapat diambil manfaatnya untuk yang sudah menikah, maupun yang belum
.........................................

Kita seringkali menganggap pernikahan itu adalah peristiwa hati. Padahal sesungguhnya pernikahan adalah peristiwa peradaban.

Ini bukan cuma tentang 2 manusia yg saling mencinta lalu mengucap akad. Tetapi bahkan ini merupakan peristiwa peradaban yg mengubah demografi manusia

Pernikahan adalah sayap kehidupan. Rumah adalah benteng jiwa. Jika di rumah kita mendapat energi memadai, di luar rumah kita akan produktif

'Sakinah' bukan cuma 'tenang'. Ia berasal dari kata 'sakan' yang artinya 'diam/tetap/stabil'. Maka ia menjadikan tenang karena stabil, bukan tenang yang melalaikan

Sakinah adalah perasaan tenang yang lahir dari kemantapan hati. Manusia menjadi tenang saat kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi secara komprehensif

Al Quran menjelaskan: 'Kami jadikan air sebagai sumber kehidupannya'. Air (mani) merupakan: sumber (simbol) stabilitas (psikis saat diatur volumenya dalam tubuh) dan produktifitas (kualitas semangat & kuantitas keturunan)

Hakikat pernikahan tidak bisa dipelajari dari manapun. Learning by doing. Islam mengarahkan menikah muda agar rasa penasaran itu cepat terjawab.

Agar setelah 'rasa penasaran' itu terjawab, perhatian seseorang bisa lebih banyak tercurah dari urusan biologis ke intelektualitas-spiritualitas.

Tidak perlu takut terhadap beban hidup, yang perlu dilakukan hanya mengelolanya. Sebab pelaut ulung pun lahir setelah melewati gelombang-gelombang samudera

Yang bisa membuat kita melewati gelombang itu adalah persepsi awal yang benar tentang cinta. Yaitu cinta sebagai dorongan untuk terus memberi pada yang kita cintai

Hubungan yang terbina dari sini bukan hanya hubungan emosional, tapi juga spiritual-rasional. Karna keluarga ini adalah basis sosial terkecil untuk membangun peradaban.

Cara Allaah Mengabulkan Do'a

Dapat bc artikel dr grup kutub...simpan aa
✏📐✏📐✏📐✏📐✏📐✏

Judul : CARA ALLAAH MENGABULKAN DO'A

Sumber : Mutiara Subuh

💦💧💦💧💦💧💦💧💦💧💦

Dalam sebuah hadist riwayat imam Ahmad dari Abu Said al-Khudri Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: 
[1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, 
[2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan 
[3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do'a-do'a kalian.” (HR. Ahmad 3/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid).

Hadits ini menyimpulkan, bahwa suatu do'a akan diterima oleh Allah dengan 3 cara, yaitu:

1. Allah berkata "ya' dan Dia mengabulkan apa yang kita inginkan (Diperkenankan Langsung)

Apabila seseorang berdo'a, dan apa yang dimintanya itu memang ada manfaatnya, maka sudah jelas Allah Swt akan mengabulkannya.
Allah Subhanahuwata'ala berfirman:

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo`alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mu'min:60)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
(QS.Al- Baqarah :186) 

2. Allah berkata "tunggu" dan Dia akan memberikan yang terbaik untuk kita asalkan kita mau bersabar dan tawakal (Ditunda)

Adakalanya Allah Subhanahuwata'ala tidak segera mengabulkan do'a kita. Artinya bahwa Allah Subhanahuwata'ala menundanya dan mengabulkannya pada suatu waktu yang dikehendakiNya. Tertundanya pengabulan do'a ini janganlah kiranya menyebabkan keputus-asaan. Waktu kabulnya do'a ini dapat terjadi kapan saja karena kehendakNya.

a. Ditunda dan dikabulkan di Dunia
Allah Swt menjamin mengabulkan do'a kita, tetapi Allah maha mengetahui apa yang lebih bermanfaat dan kita perlukan saat ini. Allah senantiasa akan mengabulkan do'a kita pada waktu yang pas (tepat) menurutNya. Karena Allah yang mengetahui; apakah permintaan kita saat ini mendatangkan manfaat atau mudarat bagi kita. 

b. Ditunda dan diabulkan di Akhirat
Adakalanya Allah Subhanahuwata'ala menunda do'a kita dan disimpan untuk dikabulkan di Akhirat. Karena Allah lebih mengetahui bahwa hal itu lebih baik diberikan di akhirat daripada di dunia. Diriwayatkan bahwa di akhirat nanti ada seseorang yang terkejut menerima sejumlah karunia yang tidak dikira-kira banyaknya dan tidak sesuai sekali dengan amal ibadahnya dikala dia hidup di dunia. Diapun bertanya kepada Allah: "Wahai Tuhan, darimana ini semua?". Allah menjawab, "Bukankah Aku telah memerintahkan engkau agar meminta kepadaKu apa saja di dunia ?", dan orang itu berkata, "Betul ya Tuhanku." Maka Allah menerangkannya "Apa yang engkau mohonkan di dunia itu adalah baru sedikit, Kuberikan kini sisanya. Kuserahkan di akhirat," akhirnya orang itu berkata, "Alangkah baiknya jika sekiranya Tuhan memberikan segala yang kuminta itu di akhirat saja, tidak usah di dunia."

3. Allah berkata "tidak" dan Dia akan memberikan kita sesuatu yang lebih baik dari do'a kita (Diganti Dengan Yang Lain)
Selain diperkenankan langsung dan ditunda, maka Allah juga bisa mengganti kabulnya do'a kita dengan yang lain. Penggantian tersebut agaknya ada 2 macam, yaitu:

a. Dipalingkan dari kesusahan/keburukan
Seperti yg dijelaskan dalam HR.Ahmad di atas:

.... Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

b. Dihapuskan dari dosa
“Tidak seorangpun yang berdoa, kecuali akan dikabulkan. Pengabulannya itu bisa segera didunia ini, dan bisa juga ditangguhkan di akhirat kelak, atau bisa juga digantikan dengan pengampunan dosa sesuai dengan kadar doanya itu, dengan syarat ia tidak berdoa untuk sebuah perbuatan dosa, atau memutus tali silaturahim, atau isti’jal (menuntut segera terkabul)”. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan isti’jal itu?” Beliau menjawab, “Seseorang yang berkata, “Aku telah berdoa kepada Robku, namun belum juga dikabulkan” (HR. Ath-Thirmidzi)

Sekali lagi kita coba merenungkan firman Allah yg satu ini:

..... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS.Al-Baqarah:216)

Terkadang memang ada hal yg sangat gampang difahami tapi sangat sulit diterima.

Merelakan bukan berarti menyerah tapi lebih kepada menyadari dan menerima bahwa ada hal yang tidak bisa dipaksakan 

Kebeningan adalah awal gegap gempitanya kebaikan...
Berkawan dengan nurani meski tersunyi... meski sendiri...

Allah memang tidak selalu menjawab doa kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya. Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan mengizinkan Allah menjawab dengan cara-Nya.

💦💧💦💧💦💧💦💧💦💧💦

Minggu, 25 Januari 2015

Kajian Majelis Ayah "My Dad is My Hero"

Majelis Ayah
AQL 24 Jan 15
Ust. Bachtiar Nasir

-opening-
Ayah adalah cinta pertama anak perempuannya, ia adalah pahlawan pejuang pertama bagi anak lakinya.

Umat muslim maju dari keluarga yg kuat, keluarga yg baik ayah ibunya. Eropa kini menghadapi kehancuran struktur keluarga. Di negeri ini, persiapan menjadi ayah jarang disiapkan kaum muslimin.

-ust bachtiar nasir-
Kebahagiaan terbesar ayah: bisa bahu membahu membantu pekerjaan ayah dalam dakwah

Membawa kendaraan saja harus ada kualifikasi sim, akreditasi. Seharusnya imam rumah tangga jauh lebih dipersiapkan, bukan asal maju.

Ayah adalah pahlawan. Ibu memberikan zona aman, ayah memberikan tantangan yang terukur. Si anak harus dikeluarkan potensinya oleh si ayah.

Fenomena kebanci2an sering muncul di anak2 indonesia. Karena dominan hanya sosok ibu yg mengasuh. Jarang ada peran ayah. Anak laki menjadi lebih cerewet dan sering komplain (layaknya wanita), bukan mendobrak situasi dan menaklukkan tantangan. Ayah menjadi antara ada dan tiada. Akhirnya banyak pula yg jadi gay.

-ust bendri jaisyurrahman-
Fenomena anak muda sekarang; anak2 smp sma udh pada hamil, di antara temen2 sekolah. Jenis2 cabe:
Cabe2an
Cabe merah : motif senang2
Jamur bakar : janda di bawah umur baru mekar
Cabe hijau: motif ekonomi

-ust bachtiar nasir-
Kemunduran pertama adalah bila anak sudah benci ayahnya. Anak2 jd hafal kata2 ayahnya yg ringkas dan hanya sedikit: sholat, ada pr atau ngga, ibumu dimana. Belum lagi kekerasan ayah pada anak. Kekasaran membuat potensi anak menjadi impoten.

Kekasaran ayah pada istrinya, apalagi bila ditambah perselingkuhan ayah di depan istrinya akan membuat anak perempuannya benci laki2. Perempuan bs jd mempermainkan laki2, memurah2kan diri. Makanya, seorang ayah yg dikaruniai dua anak perempuan dan dididik menjadi baik akan mendapatkan jalan ke syurga.

Ust bachtiar nasir banyak menghadapi anak2 muda/krucil2 yg meminta ia menjadi ayahnya. Lewat FB, twitter, pada manggil abi. Sampai hubungi nomor pribadi. Mereka bagai kehilangan sosok ayahnya, minta pengayoman. Dan terjadi banyak sekali. Tersimpulkanlah, anak2 indonesia banyak yg lapar ayah.

Di kampus, anak muda juga destruktif karena kurang sentuhan dan contoh dari ayahnya. Demo yg merusak, bakar2, aktivitas buruk di luar kampus, dsb. Mereka ngga dididik ortunya menyalurkan nyali, adrenalin, nyawa anak muda dialokasikan. Adrenalin yang berlebih harus dialokasikan, di tempat yg tepat dan bermanfaat. Olahraga dsb.

Ayah jangan jadi penjajah, jadilah pendidik. Jgn bentuk anak sesuai keinginanmu, tp didiklah ia sampai Allah menjadikannya siapa. Bagai anak panah, bidik ke arah kebaikan, lepaskan, biarkan Allah menjadikannya sesuatu. Pendidik, bukan penjajah.

KPK membuat riset ttg kejujuran di keluarga di suatu daerah (cirebon). Hasilnya adalah, anak2 rata2 tak percaya orang tuanya jujur. Jadi sejak awal, mereka sudah tak melihat dunia terdekatnya contoh kejujuran.

Anak2 sekarang cepat dewasa (syahwatnya). Tp akal sehat dan budinya lambat dewasa.

Kurikulum yg harus disampaikan pada anak:
1. Mengenalkan anak pada Allah dan RasulNya
2. Mengikatkan anak pada hukum Allah dan RasulNya, ajari fiqih dan syariah.
Kini, anak2 hanya dibesarkan fisiknya. Tp fikrahnya, hatinya, dibawa lari dengan keagnostikan sains, sekularisme, liberalisme tanpa terperhatikan ortunya. Badan membesar, tp pikiran dan hati entah kemana.

Pendidikan seksual dari sisi agama harus dikuasi ayah. Kerusakan kejahatan seksual di indonesia sudah sangat parah. Pelaku dari usia 100 tahun sampai 6 tahun, korban dmulai dari usia 18 bulan.

-ust bendri jaisyurrahman-
Maka, kenalkan anak ttg tubuhnya auratnya, dan bagaimana membawa tubuh. Ajari ttg tipe2 sentuhan (sentuhan sayang, meragukan, dan berbahaya). Ajari pula tipe2 hubungan (saudara, teman, saudara, orang asing, dsb).

-ust bachtiar nasir-
Jadilah ayah yang berselera tinggi: selera para anbiya, shiddiqih, orang2 shalih. Punya visi agar anak bisa sebaik selera orang2 itu. Jangan rendahkan visi jadi "sekedar", "yang penting", dsb.

Albaqarah:133
Ayah yg membanggakan, di akhir hayatnya memastikan anak2nya menjunjung tauhid, menuhankan Allah yg esa, sampai generasi-generasi selanjutnya. Kata yg dipakai Allah dalam ayat tsb adalah "Ilahaka" (Tuhanmu, wahai ayah). Anak2 mengakui akan menyembah Tuhan ayahnya sepeninggalannya. Ini menunjukkan pendidikan sang ayah tentang ketauhidan, keimanan yg jelas dari didikan sang ayah.

Alimron:33
4 laki2 disebut paling utama menurut Allah di zamannya. Namun bagi yg anak2nya beriman, dipanggil Allah dgn keluarganya juga.

Selasa, 20 Januari 2015

7 Tipe Istri yang Sering Diceraikan Suami

7 Tipe Istri yang Sering Diceraikan Suami

RASULULLAH Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda, “Maukah kamu keberitahu suatu harta simpanan (perhiasan) yang sangat baik? Yaitu wanita shalihah, yang apabila kamu melihatnya, ia menyenangkan. Apabila kamu perintah, dia patuh. Dan apabila ditinggal pergi, dia selalu menjaga diri dan harta suaminya.” (Riwayat Abu Dawud)

Kalau dilihat dia menyenangkan, hal itu disebabkan budi luhur, pakaian bersih, dandanan yang serasi di hadapan suaminya, dan berusaha semaksimal mungkin untuk tampil menarik hanya di depan suami dan anak-anaknya.

Jika diperintahkan, dia akan patuh, menunjukkan ketaatan dan baktinya pada suaminya. Dia ingin selalu memberikan kepuaasan bagi suaminya.

Senantiasa memelihara diri dan harta suaminya, menggambarkan betapa besar kekuatan agama dan ketebalan imannya terhadap Allah dan Rasul-Nya. Walau suaminya tidak ada, ia tetap memelihara kehormatan diri dan harta suaminya.

Bila seorang wanita tidak shalihah, dan memiliki sifat atau kebiasaan yang buruk, suka menyusahkan suaminya, tentulah itu bukan perhiasan bagi seorang suami. Bahkan, bisa jadi suami tidak betah bersamanya, kemudian menceritakannya.

Jika engkau, wahai ukhti, menginginkan rumah tangga yang bahagia di dunia dan akhirat, buanglah jauh-jauh dari dirimu, ke-7 sifat tersebut. Bila tidak, engkau celaka di dunia dan akhirat.

Berikut ini tujuh tipe wanita yang sering diceraikan suami.

1. Tidak punya rasa malu. Yang tidak malu melakukan hal-hal yang dilarang Allah. Ia jauh dari sifat takwa dan banyak melakukan maksiat.

2. Ausyarah (jorok) Yaitu tidak pandai mengatur rumah, malas merapikan diri, dan malas melakukan apapun, sehingga dirinya, anak-anak dan rumahnya, kotor dan tidak menyenangkan.

3. Asysyakasah (berani/menantang) Yaitu suka membebani suaminya di luar kemampuannya, sehingga mendorong suami melakukan hal-hal yang dimurkai Allah.

4. Innah (berani/menantang) Yang tidak ingin diperintah suaminya untuk melakukan hal-hal yang baik. Berani melanggar apa yang diperintahkan, bahkan menentang si suami dengan tetap melakukan maksiat.

5. Bitnah (mementingkan isi perut dan banyak menuntut) Yang tidak suka berinfak dan enggan mengeluarkan zakat. Selalu menumpuk harta kekayaan dan mengnyangkan perut dengan makanan-makanan yang tiada habisnya. Tidak terlintas dibenaknya untuk menyantuni fakir miskin dan anak yatim. Untuk memenuhi segala keinginan nafsunya, ia mendorong suaminya untuk melakukan hal-hal yang bisa mendatangkan kemurkaan Allah.

6. Bahriyah (mendorong suami untuk berbuat jahat) Yaitu selalu menghalangi suami untuk berbuat baik. Jika melihat suami menyisihkan beberapa persen dan pendapatan untuk zakat dan infak, ia sibuk mencerca dan mengadu pada suami tentang ekenomi rmah tangga yang morat-marit, kebutuhan anak yang semakin membesar, pakaian yang telah robek, sepatu yang telah usang dan sebagainya, sehingga suami menjadi ragu-ragu.

7. Tidak aktif. Yaitu malas berbuat apapun. Tidak punya keinginan untuk menambah ilmu duniawi maupun ukhrawi.

Sumber : Majalah Fatawa Volume IV No 12 I Dzulhijjah 1429 H

Sabtu, 17 Januari 2015

Mendidik Anak dengan Baik, Benar dan Menyenangkan

Share dr grup
Sharing seminar bu elly risman
Sabtu,10 Januari 2015 @SACikeas

"Mendidik anak dengan baik, benar dan menyenangkan "

🌀Saat ini kebanyakan kita ternyata tidak siap jadi orangtua.

🌀Jika kita salah mengasuh anak kita sekarang, maka kita akan salah mengasuh cucu kita.

📢Mengapa kita tidak siap menjadi ortu?

👉 Karena kita tidak menguasai tahapan perkembangan anak dan menguasai cara otak bekerja.
→ kapan anak boleh dikasih hp?
→umur berapa anak boleh didudukan menonton tv?
Anak dibawah usia 3 tahun tidak boleh terpapar TV. Karena anak usia tersebut memerlukan waktu 4-6 detik untuk memamah perubahan warna, gambar dan suara. Sedangkan TV perubahan itu terjadi 2-3 detik.  Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak.
Itu baru urusan menonton TV. Belum yang lainnya.

👉Kita perlu mengetahui tahapan perkembangan anak juga cara otak bekerja karena ini akan berpengaruh pada kepribadian dan masa depan anak.

👉Cara kita berkomunikasi dan bahasa tubuh kita sangat berpengaruh pada perkembangan anak kita.

📢Akibat bicara tidak sengaja pada anak.

1. Melemahkan konsep diri
2. Membuat anak diam, melawan, menentang, tidak peduli, sulit diajak kerjasama.
3. Menjatuhkan harga dan kepercayaan diri anak.
4. Kemampuan berfikir menjadi rendah.
5. Tidak terbiasa memilih dan mengambil keputusan bagi diri sendiri.
6. Iri terus
     Rasa iri memang ada dikasih oleh Allah swt.  Tapi semestinya bisa dikendalikan. Tapi rasa iri ini akan semakin bertambah parah  akibat emotional and verbal abused.
Orang yang iri terus, selalu salah melihat orang lain, maka orang ini tidak hanya perlu dipeluk badannya tapi juga jiwanya. Dan parahnya hal ini akan terjadi nanti ketika dia berusia 40 tahun (krisis usia separuh baya).

📢Kekeliruan dalam komunikasi.

Dua hal yang perlu diingat terlebih dahulu sebelum memulai komunikasi yang baik dan benar.
◆ Bila hati senang, otak akan menyerap lebih banyak. Jadi kalau mau apa apa, buatlah hati anak senang dulu.
◆Banyak senyum. Ketika senyum, otot pipi bergerak.  Ini membuat otak jadi dingin dan mengeluarkan kelenjar seretonin (anti agresivitas). Jadi, ngga mungkin bapak ibu kesel sama anak sambil senyum. 

Sekarang kita lihat bagaimana sehari-hari bicara pada anak, tapi 'pesan' yang disampaikan ortu tidak delivered kepada anak.

📢Komunikasi pada anak tidak sampai karena:

1. Bicara tergesa-gesa.
    Waktu terbatas, ngomongnya panjang, sambil marah-marah dan muka ngancem plus tidak senyum.

2. Ngga kenal diri sendiri.
   Kalau sama diri sendiri ngga kenal, bagaimana bisa mengenal anak kita. Ngga sempet look in yang ada hanya look out. Menyalahkan orang lain. Hidup hanya mekanistik.

3. Lupa kalau setiap individu itu unik.
Anak unik (QS. 3:6). Karena setiap anak kita adalah unik dan pemenang.

4. Tidak mengerti perbedaan kebutuhan dan kemauan.
Kebutuhan dan kemauan beda karena individunya berbeda.

Rasulullah mengatakan didiklah anakmu sesuai dengan zamannya.

5. Tidak membaca bahasa tubuh.
6. Tidak mendengar perasaan
7. Kurang mendengar aktif
8. Melakukan parentogenik (penyakitnya ortu) yaitu 12 gaya populer.
1. Memerintah
2. Menyalahkan
3. Meremehkan
4. Membandingkan
5. Mencap/melabel
6. Mengancam
7. Menasehati
8. Membohongi
9. Menghibur
10.Mengeritik
11. Menyindir
12. Menganalisa

12 gaya populer ini adalah gaya yang menghambat komunikasi.ketika kita pakai gaya ini maka anak langsung bloked.

9. Selalu menyampaikan "pesan kamu"
Contoh: "kamu sih...sudah mama bilang...."
Anak yang terlalu sering menerima bentakan, kemarahan dan nasehat panjang yang mengabaikan perasaannya. Maka anak akan merasa terpojokkan. Dampak kedepannya ketika anak sudah besar kalo tidak melawan atau diam. Susah diajak kerjasama.

10. Tidak memisahkan "masalah siapa"

Makna dari komunikasi yang berlangsung selama ini, nampak dari bagaimana reaksi anak kita yang kita terima sekarang.

🌀Akibat masalah yang tak terpecahkan :
1. Tawuran
2. Pornografi
3. Pacaran
4. Seks bebas/aborsi
5. Putus sekolah
6. Nikah muda
7.Bercerai
8. Narkoba
9. HIV/Aids
→ akan menyebabkan depresi dan bunuh diri.
Kenapa bisa terjadi???
Akibat orangtua tidak punya waktu dialog sama anak. Ngga pernah dibaca bahasa tubuhnya. Ngga pernah didengarkan perasaannya.
Dianggap anaknya baik baik saja.

📢Kiat meningkatkan komunikasi:

1.Mau berubah
2. Bekerjasama (Ayah&Ibu). Karena ayah dan ibu adalah babysitternya Allah swt.

📢Langkah-langkahnya:

1. Baca bahasa tubuh
    >Tindakan itu berbicara lebih nyaring daripada kata kata
     >Bahasa tubuh tidak pernah berbohong.

2. Dengarkan perasaan.
    Eksplore perasaannya, tebak perasaan anak sebut saja jangan takut salah, karena nanti anak sendiri yang akan membenarkannya. Dan setelah itu terima perasaannya.
Bukan nanya : "ada apa?" → itu bukan nanya perasaan!!!

3. Mendengarkan aktif.
Ketika berbicara selalu melibatkan kata perasaan.

Mengapa kita harus mengeksplore perasaannya sampai tuntas?
→ karena kita mau kasih 'got' emosi. Ketika emosi sudah mengalir, maka otak bagian korteks bisa bekerja. Artinya dia akan mendengarkan apa yang akan kita beritahu.

Komunikasi itu :
55% bahasa tubuh
38% nada suara. Bicara sama anak jangan nada datar.
7% kata kata

♣Mengasuh dengan baik sesuai dengan kaidah otak.

♣Mengasuh dengan benar sesuai dengan ajaran AQ. Bicara dengan baik baik, bicara dengan kasih sayang, bicara dengan lemah lembut.

♣Mengasuhlah dengan fun, menyenangkan.

4. Hindari 12 gaya populer
Karena anak akan tidak percaya pada perasaannya sendiri, lalu menjadi tidak percaya diri.

🌀Jiwa anak seperti kantong. Agar anak kantong jiwanya kenceng selalu dapet penghargaan dari ortu dan orang sekitar. Anak yang selalu mendapat perlakuan 12 gaya populer, kantong jiwanya bisa kempot.

🌀Tangkap "basah" dan puji anakmu ketika berperilaku baik.

5. Jangan bicara tergesa-gesa→ gaya "siapa kamu"
Otak anak tidak akan nangkep jika bicara tergesa - gesa.

6. Belajar kenali diri sendiri dan lawan bicara.

Jika kita buat tabel kelebihan dan kekurangan anak kita. Coba kita coret kekurangan anak kita. Panggil anak-anak dari kelebihannya.
Kekurangannya bukan diabaikan tapi duduk bersama dengan anak dan dialogkan.

🌀Para ayah seringlah puji anak perempuan sebelum dia menerima pujian dari laki laki lain.

🌀Berbuat dengan hati akan sampai ke hati. Jika berbuat hanya sebatas mulut, hanya akan sampai ke telinga.

7. Ingat setiap anak unik
    Bedakan cara berbicara anak laki-laki dengan anak perempuan. Karena cara kerja otak perempuan dengan cara kerja otak laki-laki beda. Bicara sama anak laki-laki harus pendek-pendek.

8. Pahami bahwa kebutuhan dan kemauan itu berbeda.
Contoh: meminta anak mandi saat anak lagi bermain.
Jangan langsung distop. Masuk dulu kedunianya baru arahin dari dalem.
Jangan putuskan imajinasi anak tiba-tiba.
Kalau anak sudah agak besar, baca bahasa tubuhnya, dengarkan perasaan,  dan mendengar aktif.

9. Sampaikan pesan saya. Nyatakan dalam kalimat:
Mama/papa........(isi perasaan ortu) kalau kamu.....(isi perilaku anak) karena....(isi konsekuensi thd diri sendiri /ortu/lingkungan).

Hindari bicara dengan menyebutkan "kamu" terlebih dahulu.

10. Tentukan masalah siapa
>masalah anak/masalah ortu?
>dibantu/dibiarkan?
>hidup adalah tentang pilihan dan pilihan
> anak anak perlu Berpikir-Memilih-Mengambil keputusan (BMM). Hal ini akan melatih kemandirian dan bertanggung jawab.
> tak mungkin kita menjadi "super problem solver"
> tak mungkin tdk mengajar anak untuk mandiri. Karena kita tidak akan berada disampingnya selalu.
> siapa yang mengalami kesulitan dan dengan siapa?
> tujuan dan kehendak siapa yang tak tercapai?
Yang punya masalah bertanggungjawab menyelesaikannya.

🌀Anak yang tidak pernah menderita tidak tau apa artinya kenikmatan.
Anak yang tidak pernah gagal tidak akan tau apa artinya berhasil.

🌀Anak itu tabungan hari tua ortunya. Bukan masalah uang tapi kata kata. Jika kita tidak semai kata-kata baik pada anak sekarang,  mau memanen apa disaat tua?

🌀Jangan hanya tanya akademis saja, tapi sapa anak dengan jiwanya.

11. Bekerjasama memecahkan masalah dengan cara membaca bahasa tubuh, dengarkan perasaan dan mendengarkan aktif. Dari situ baru carilah solusinya.

📢Note saat sesi tanya jawab:
♥ Aspek yang harus dikembangkan pada anak:
1. Fisik/kesehatan
2. Mental
3.Spiritual : iman,ibadah,akhlak
4. Emosi
5. Sosial
6. Seks

♥Anak usia 0-7 tahun lebih memiliki kesan mendalam dari apa yang pernah dia dengar. Maka perdengarkanlah kata-kata yang baik.

-Alhamdulillah. Semoga bermanfaat-

Senin, 12 Januari 2015

Shalat Malam Kebiasaab Orang-orang Shalih

📚💖
💌Muhasabah CINTA (Cerita dan Inspirasi Tahajjud) bersama Ust. Uti Konsen U.M

📜Judul : SHALAT MALAM KEBIASAAN ORANG ORANG SALEH
***************************************

✉Bismillaahirrahmaanirrahiim
                       
Rasulullah saw bersabda “Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang – orang yang mengikuti mereka tanpa mengurangi pahala sama sekali. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapatkan dosa sebesar dosa orang – orang yang mengikutinya dan hal itu tidak mengurangi dosa mereka sama sekali. “ ( HR.Muslim – Abu Daud – Turmuzi ).

Allah swt bertanya kepada Nabi Ibrahim AS “Tahukah kamu mengapa Aku mengangkatmu menjadi Khalilullah ( Kekasih Allah ) ?“. Tentu Nabi Ibrahim AS menjawab “Tidak tahu Ya Allah“. Allah swt berfirman “Karena engkau gemar  menjamu tamu dan senang shalat malam ketika orang lain sedang tidur nyenyak “.

Dari Mufadhadhal menyebutkan “ Aku mendengar penghuluku Imam Ja’far Ash Shadiq RA telah menceritakan kisah tentang Musa bin Imran AS ketika bermunajat kepada Allah, maka saat itu Allah swr berfirman kepadanya, “Wahai putra Imran, sesungguhnya seorang hamba yang mencintai-Ku apabila malam ia tidak tidur (untuk shalat malam) karena-Ku. Bukankah setiap pencinta itu senang berkhalwat (bersunyi – sunyi) dengan yang dicintainya.”

Allah swt berfirman kepada Nabi Naud AS “Orang yang menyatakan cinta kepada-Ku tetapi selalu terlelap dalam tidurnyaa dan tidak pernah shalat malam adalah pembohong besar."

Ibunda Nabi Sulaiman AS memberi nasehat “Wahai anakku, janganlah engkau banyak tidur diwaktu malam. Sebab, banyak tidur di waktu malam akan menjadikan seseorang fakir di hari kiamat. Wahai anakku, barangsiapa yang menghendaki Allah, maka hendaklah ia tidak tidur, sebab orang yang tidur malam akan menyesal di siang harinya.”

Tsaur bin Yazid berkata “Saya membaca pada kitab dahulu, bahwa Nabi Isa as berkata kepada manusia, ‘ Perbanyaklah berbicara pada Allah dan kurangilah berbicara pada manusia ! ‘. Orang bertanya, ‘ Wahai Rasulullah, bagaimana kami berbicara pada Allah ?‘. Nabi Isa as menjawab ‘ Bersunyi dirilah dalam munajat pada Allah dan bersunyi dirilah dalam berdoa pada Allah.’”

Nabi Isa as berkata “ Dengan benar aku berkata kepada kalian, berbahagialah orang-orang yang menghabiskan malam harinya dalam beribadah. Merekalah yang mewarisi cahaya abadi karena terjaga dikegalapan malam di atas kaki – kaki mereka di tempat – tempat ibadah. Mereka merendahkan diri di hadapan Tuhan mereka seraya berharap agar Dia menyelamatkan mereka dari siksa hari akhir.”

Ibnu Mas’ud RA menyebutkan  “Tertulis dalam Taurat, Allah menjanjikan sesuatu kepada orang – orang yang menyempatkan beribadah malam, berupa sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan belum pernah terlintas di hati siapapun, bahkan malaikat pun tidak mengetahui, tidak juga para Nabi yang diutus. Kemudian kami membaca ayat AlQuran, ‘Tidak seorang pun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka (berbagai kenikmatan) yang menyejukkan pandangan mata sebagai imbalan perbuatan mereka.” ( As-Sajdah (32 ) : 17 ) ). ( HR.Al Hakim ).

Rasul saw bersabda “Jagalah olehmu bangun malam, karena ini adalah cara orang – orang saleh sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam itu dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus keburukan ( dosa-dosa ), mencegah dosa dan menjauhkan hasad.”
Wallahu’alam.

Biodata Manusia Termulia di Dunia

📌Harus tau....❗❗☺
Dan Ajarkan ke anak2 kita.

📝Biodata Manusia Termulia Di Dunia :

Muhammad Shallallahu alai wa sallam

بِسْــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Berikut biodata beliau :

✨GELAR
1. Rasulullah
2. An-Nabi
3. Khootamul Anbiyaa’ wal Mursaliin
3. Al-Mushthofaa
4. Al-Amiin
5. Shollollahu ‘alaihi wa Sallam (Sholawat dari Alloh & salaam atas-Nya)
6.  dan lain2nya

✨KUN-YAH: Abal Qosim

✨NAMA: Muhammad Bin Abdulloh

✨NASAB:
💥(Jalur Ayah)
Abdulloh bin Abdul Muttholib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushoy bin Kilaab bin Murroh bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghoolib bin Fihr bin Maalik bin An-Nadhr bin Kinaanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyaas bin Mudhor bin Nizar bin Ma’ad bin Adnaan bin Isma’iil bin Ibrohiim

Nenek dari jalur ayah: Faathimah binti Amr Al Makhzuumiyyah

💥(Jalur Ibu)
Aminah binti Wahb bin Abdu Manaaf bin Zuhroh bin Kilaab.

Nenek dari jalur ibu: Barroh binti abdil ‘uzza

✨NISBAH: Al-Makki (Makkah)

✨LAHIR:
Makkah, 12 Robii’ul Awwal 52 S.H (Tahun gajah) / 22 April 571 M)

✨DIUTUS MENJADI ROSUL: saat berumur 40 tahun saat beribadah di gua hiro

✨HIJRAH KE MADINAH : pada bulan Robii’ul Awwal saat berumur 53 tahun

✨MENJADI PANGLIMA PERANG SEBANYAK : 27 kali dan mengutus pasukan perang sebanyak ± 56 kali

✨HAJI : 1 kali

✨UMROH : 4 kali

✨WAFAT:
Madinah, senin 12 Robii’ul Awwal 11 H/ (632 M) (genap 63 tahun).

✨DIMAKAMKAN:
Di Rumah Ummul Mukminin 'Aisyah, di kompleks Masjid Nabawi

✨ETNIS:
Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah

✨UMMAHATUL MU’MINIIN (Para Istri Nabi):
1. Khoodijah binti Khuwailid,
2. Saudah binti Zum’ah,
3. Aisyah binti Abu Bakr,
4. Hafshoh binti 'Umar,
5. Zaynab binti Khuzaymah,
6. Hindun binti Abi Umayyah,
7. Zaynab binti Jahsy,
8. Juwayriyah binti Harits,
9. Romlah binti Abu Sufyan,
10. Shoofiyah binti Huyay,
11. Maymuunah binti al-Harits,
12. Mariah binti Syam’un

✨ANAK-ANAK NABI:
1. Al-Qoosim,
2. Abdulloh,
3. Zainab,
4. Ruqoyyah,
5. Ummu Kultsuum,
6. Faathimah, dan
7. Ibrohim

Umat islam harus mengetahui silsilah Nabi Muhammad Saw

Menikah Itu Saling Berbenah

#NTMS

Jika engkau mencari orang yang sempurna untuk menjadi pendampingmu, umurmu akan habis sebelum menemukannya. Menikah itu saling berbenah.

Bukan setaranya jenjang pendidikan yang menjadikan suami-istri bahagia, tetapi penerimaan dan saling ridha yang jauh lebih berharga. Betapa banyak yang sama-sama tinggi jenjang pendidikannya, tapi ruwet pernikahannya. Bahkan sejak tahun awal pernikahan, sudah penuh dengan kisah pertengkaran.

Makin tinggi harapan tentang apa yang ingin kita raih dalam pernikahan, makin sulit merasakan kebaikan pasangan kita, meski ia sangat baik. Makin besar yang ingin kita perjuangkan dalam pernikahan, makin mudah kita menerima kekurangannya. Kita lebih berlapang dada untuk berbenah.

Inilah yang lebih penting untuk kita siapkan. Berapa banyak yang menikah dengan berbekal cinta menggebu, tapi segera kecewa usai bulan madu.

Oleh: Mohammad Fauzil Adhim

Minggu, 04 Januari 2015

Bangunlah! TAHAJUD



TAHAJJUD

Bangunlah!

Ku tujukan untuk mu, wahai insan yang tersia-sia malamnya…
Wahai orang-orang yang terpejam matanya,
Izinkan kami, manusia-manusia malam menuliskan sebuah surat cinta kepadamu. Seperti halnya cinta kami pada waktu malam-malam yang kami rajut di sepertiga terakhir. Atau seperti cinta kami pada keagungan dan rahasianya yang penuh pesona. Kami tahu dirimu bersusah payah lepas tengah hari berharap intan dan mutiara dunia. Namun kami tak perlu bersusah payah, sebab malam-malam kami berhiaskan intan dan mutiara dari syurga.
Wahai orang-orang yang terlelap,
Sungguh nikmat malam-malammu. Gelapnya yang pekat membuat matamu tak mampu melihat tenaga cahaya yang tersembunyi di baliknya. Sunyi senyapnya membuat dirimu hanyut tak menghiraukan seruan cinta. Dinginnya yang merasuk semakin membuat dirimu terlena, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya. Aduhai nikmatnya.
Wahai orang-orang yang terlena,
Ketahuilah, kami tidak seperti dirimu!! Yang setiap malam terpejam matanya, yang terlelap pulas tak terkira. Atau yang terlena oleh suasananya yang begitu menggoda. Kami tidak seperti dirimu!! Kami adalah para perindu kamar di syurga. Tak pernahkah kau dengar Sang Insan Kamil, Rasulullah SAW bersabda:“Sesungguhnya di syurga itu ada kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar. Disediakan untuk mereka yang memberi makan orang-orang yang memerlukannya, menyebarkan salam serta mendirikan solat pada saat manusia terlelap dalam tidur malam.” Sudahkah kau dengar tadi ? Ya, sebuah kamar yang menakjubkan untuk kami dan orang-orang yang mendirikan solat pada saat manusia-manusia yang lain tertutup mata dan hatinya.
Wahai orang-orang yang keluarganya hampa cinta,
Kau pasti pernah mendengar namaku disebut. Aku Abu Hurairah, Periwayat Hadis. Kerinduanku akan sepertiga malam adalah hal yang tak terperi. Penghujung malam adalah kenikmatanku terbesar. Tapi tahukah kau? Kenikmatan itu tidak serta merta kukecap sendiri. Kubagi malam-malamku yang penuh syahdu itu menjadi tiga. Satu untukku, satu untuk istriku tercinta dan satu lagi untuk pelayan yang aku kasihi. Jika salah satu dari kami selesai mendirikan solat, maka kami bersegera membangunkan yang lain untuk menikmati bahagiannya. Subhanallah, tak tergerakkah dirimu? Pedulikah kau pada keluargamu? Adakah kebaikan yang kau inginkan dari mereka? Sekadar untuk membangunkan orang-orang yang paling dekat denganmu, keluargamu?
Lain lagi dengan aku, Nuruddin Mahmud Zanki.
Sejarah mencatatku sebagai Sang Penakluk kesombongan pasukan salib. Suatu kali seorang ulama tersohor Ibnu Katsir mengomentari diriku, katanya, “Nuruddin itu bercinta dgn solat malam, banyak berpuasa dan berjihad dengan akidah yang benar.” Kemenangan demi kemenangan aku raih bersama pasukanku. Bahkan pasukan musuh itu terlibat dalam sebuah perbincangan seru. Kata mereka, “Nuruddin Mahmud Zanki menang bukan kerana pasukannya yang banyak. Tetapi lebih kerana dia mempunyai rahsia bersama Tuhan”. Aku tersenyum, mereka memang benar. Kemenangan yang kuraih adalah kerana doa dan solat-solat malamku yang penuh kekhusyukan.
Tahukah kau dengan orang yang selalu setia mendampingiku?
Dialah Istriku tercinta, Khotun binti Atabik. Dia adalah isteri solehah di mataku, terlebih di mata Allah. Malam-malam kami adalah malam penuh kemesraan dalam bingkai Tuhan. Gemersik dedaunan dan desahan angin seakan menjadi pernak-pernik kami saat mendung di mata kami jatuh berderai dalam sujud kami yang panjang. Kuceritakan padamu suatu hari ada kejadian yang membuat belahan jiwaku itu tampak murung. Kutanyakan padanya apa gerangan yang membuatnya resah. Ya Allah, ternyata dia tertidur, tidak bangun pada malam itu, sehingga kehilangan kesempatan untuk beribadah. Astaghfirullah, aku menyesal telah membuat dia kecewa. Segera setelah peristiwa itu kubayar saja penyesalanku dengan mengangkat seorang pegawai khusus untuknya. Pegawai itu kuperintahkan untuk menabuh gendang agar kami terbangun di sepertiga malamnya.
Wahai orang-orang yang terbuai,
Kau pasti mengenalku dalam kisah pembebasan Al Aqsa, rumah Allah yang diberkati. Akulah pengukir tinta emas itu, seorang Panglima Perang, Salahuddin Al-Ayyubi.Orang-orang yang hidup di zamanku mengenalku tak lebih dari seorang Panglima yang selalu menjaga solat berjemaah. Kesenanganku adalah mendengarkan bacaan Alqur’an yang indah dan syahdu. Malam-malamku adalah saat yang paling kutunggu. Saat-saat dimana aku bercengkerama dengan Tuhanku. Sedangkan siang hariku adalah perjuangan-perjuangan nyata, pengejawantahan cintaku pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terlena,
Pernahkah kau mendengar kisah penaklukan Konstantinopel? Akulah orang dibalik penaklukan itu,Sultan Muhammad Al Fatih. Tahukah kau bahawa sehari sebelum penaklukan itu, aku telah memerintahkan kepada pasukanku untuk berpuasa pada siang harinya. Dan saat malam tiba, kami laksanakan solat malam dan munajat penuh harap akan pertolongan- Nya. Jika Allah memberikan kematian kepada kami pada siang hari di saat kami berjuang, maka kesyahidan itulah harapan kami terbesar. Biarlah siang hari kami berada di hujung kematian, namun sebelum itu, di hujung malamnya Allah temukan kami berada dalam kehidupan. Kehidupan dengan menghidupi malam kami.
Wahai orang-orang yang gelap mata dan hatinya,
Pernahkah kau dengar kisah Penduduk Basrah yang kekeringan? Mereka sangat merindukan air yang keluar dari celah-celah awan. Sebab terik matahari terasa sangat menyengat, padang pasir pun semakin kering dan tandus. Suatu hari mereka sepakat untuk mengadakan Solat Istisqo yang langsung dipimpin oleh seorang ulama di masa itu. Ada wajah-wajah besar yang turut serta di sana, Malik bin Dinar, Atho’ As-Sulami, Tsabit Al-Bunani. Solat dimulai, dua rakaat pun selesai. Harapan terbesar mereka adalah hujan-hujan yang penuh berkah. Namun waktu terus beranjak siang, matahari kian meninggi, tak ada tanda-tanda hujan akan turun. Mendung tak datang, langit membisu, tetap cerah dan biru. Dalam hati mereka bertanya-tanya, adakah dosa-dosa yang kami lakukan sehingga air hujan itu tertahan di langit? Padahal kami semua adalah orang-orang terbaik di negeri ini? Solat demi solat Istisqo didirikan, namun hujan tak kunjung datang.
Hingga suatu malam, Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani terjaga di sebuah masjid. Saat malam itulah, aku, Maimun, seorang pelayan, berwajah kuyu, berkulit hitam dan berpakaian usang, datang ke masjid itu. Langkahku menuju mihrab, kuniatkan untuk solat Istisqo sendirian, dua orang terpandang itu mengamati gerak geriku. Setelah solat, dengan penuh kekhusyu’an kutengadahkan tanganku ke langit, seraya berdoa :
Tuhanku, betapa banyak hamba-hambaMu yang berkali-kali datang kepada-Mu memohon sesuatu yang sebenarnya tidak mengurangi sedikitpun kekuasaan-Mu. Apakah ini kerana apa yang ada pada-Mu sudah habis ? Ataukah perbendaharaan kekuasaan-Mu telah hilang ? Tuhanku, aku bersumpah atas nama-Mu dengan kecintaan-Mu kepadaku agar Engkau berkenan memberi kami hujan secepatnya.”
Lalu apa gerangan yang terjadi?
Angin langsung datang bergemuruh dengan cepat, mendung tebal di atas langit. Langit seakan runtuh mendengar doa seorang pelayan ini. Doaku dikabulkan oleh Tuhan, hujan turun dengan derasnya, membasahi bumi yang tandus yang sudah lama merindukannya. Malik bin Dinar dan Tsabit Al Bunani pun terhairan-hairan dan kau pasti juga hairan bukan?
Aku, seorang budak miskin harta, yang hitam pekat, mungkin lebih pekat dari malam-malam yang kulalui. Hanya manusia biasa, tapi aku menjadi sangat luar biasa karena doaku yang makbul dan malam-malam yang kupenuhi dengan tangisan dan taqarrub pada-Nya.
Wahai orang-orang yang masih saja terpejam,
Penghujung malam adalah detik-detik termahal bagiku, Imam Nawawi. Suatu hari muridku menanyakan kepadaku, bagaimana aku dapat menciptakan berbagai karya yang banyak? Bila aku beristirehat, bagaimana aku mengatur tidurku? Lalu kujelaskan padanya, “Jika aku mengantuk, maka aku hentikan solatku dan aku bersandar pada buku-bukuku sejenak. Selang beberapa waktu jika telah segar kembali, aku lanjutkan ibadahku.”
Aku tahu kau pasti berpikir bahwa hal ini sangat sulit dijangkau oleh akal sihatmu. Tapi lihatlah, aku telah melakukannya, dan sekarang kau dapat menikmati karya-karyaku.
Wahai orang-orang yang tergoda,
Begitu kuatkah syaitan mengikat tengkuk lehermu saat kau tertidur pulas? Ya, sangat kuat, tiga ikatan di tengkuk lehermu!! Dia lalu menepuk setiap ikatan itu sambil berkata, “Hai manusia, Engkau masih punya malam panjang, karena itu tidurlah!!”
Sedarlah, sedarlah, jangan kau dengarkan dia, itu tipu muslihatnya!
Setan itu berbohong kepadamu. Maka bangunlah, bangkitlah, kerahkan kekuatanmu untuk menangkal godaannya. Sebutlah nama Allah, maka akan lepas ikatan yang pertama. Kemudian, berwudhulah, maka akan lepas ikatan yang kedua. Dan yang terakhir,solatlah, solat seperti kami, maka akan lepaslah semua ikatan-ikatan itu.
Wahai orang-orang yang masih terlelap,
Masihkah kau menikmati malam-malammu dengan kepulasan? Masihkah? Adakah tergerak hatimu untuk bangkit, bersegera, mendekat kepada-Nya, bercengkerama dengan-Nya, memohon keampunan-Nya, meski hanya 2 rakaat? Tidakkah kau tahu, bahwa Allah turun ke langit bumi pada 1/3 malam yang pertama telah berlalu. Tidakkah kau tahu, bahwa Dia berkata, “Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang memohon kepada-Ku akan Kukabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Kuberi, dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku akan Ku ampuni.” Dia terus berkata demikian, hingga fajar merekah.
Wahai orang-orang yang terpujuk rayu dunia,
Bagi kami, manusia-manusia malam, dunia ini sungguh tak ada ertinya. Malamlah yang memberi kami kehidupan sesungguhnya. Sebab malam bagi kami adalah malam-malam yang penuh cinta, sarat makna. Masihkah kau terlelap? Apakah kau menginginkan kehidupan sesungguhnya? Maka ikutilah jejak kami, manusia-manusia malam. Kelak kau akan temukan cahaya di sana, di waktu sepertiga malam. Namun jika kau masih ingin terlelap, menikmati tidurmu di atas pembaringan yang empuk, bermesraan dengan bantal dan gulingmu, bergeliat manja di balik selimutmu yang demikian hangatnya, maka surat cinta kami ini sungguh tak bererti apa-apa bagimu. Semoga Allah mempertemukan kita di sana, di syurga-Nya, mendapati dirimu dan diri kami dalam kamar-kamar yang sisi luarnya terlihat dari dalam dan sisi dalamnya terlihat dari luar.
Telah diketahui akan mukjizat solat malam atau qiamullail ini, namun…kita terus-terusan diuji untuk bangkit melawan perasaan malas dan tidak sedarkan diri. Benar, bukan calang-calang orang yang diberikan anugerah ‘alarm mata’tatkala waktu sudah di sepertiga malam. Jangan hanya mengejar lailatulqadar di Bulan mulia,Ramadhan. Istiqamahkan amalan…biar sedikit asalkan berterusan dan tingkatkan setahap demi setahap. Sucikan hati, bulatkan pengharapan hanya padaNya…insyaAllah, ada bantuan menanti hambaNya yang benar-benar mengharapkan cinta dan kasih Ilahi.
Tidurlah, dengan tidur yang menuju Allah!
sumber raihansyakirah.blogspot