Jumat, 15 April 2011

Kajian Keluarga Sakinah, 27 Maret 2011, Materi 1

CASHFLOW FOR MUSLIM

By Ustadz Ahmad Gozali
Buat sya yg shalihah nih akhirnya diputuskan tuk buat juga resume kajian di Masjid Baabussalam diakhir Maret kemarin…Maaf ya sya agak telat & finally selesaii jugaaa, Alhamdulillah ….ini jg dicuri2 waktu neh buat resumenya;))

Ini nih sekilas isi kajiannya, Moga saja bermanfaat ya ^_^

Salah satu pondasi sakinah adalah keuangan. Dalam kacamata keuangan arti sakinah adalah mapan. Awal kemapanan dimulai dari Pernikahan yang merupakan episode awal dalam kehidupan (wah sempet kesentil juga coz usia segini blm nikah, smg aja disegerakan tuk yg satu ini..mhn doanya ya smg Allah memberikan kemudahan untuk urusan yg satu ini, smg disegerakan dg cara yang Allah berkahi dan Ridhoi. Amiin J).
Dalam diin kita sbnarnya dah ada tuntunannya tuk menuju kesana, sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda:
Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/ lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit. (HR. Ibnu Hibban dalam Al-Mawarid hal. 302, dishahihkan Asy-Syaikh Muqbil dalam Al-Jamiush Shahih, 3/57 dan Asy-Syaikh Al Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 282)
Keempat hal itu sebaiknya kita perhatikan dan pahami baik-baik jika kelak kita membangun rumah tangga. Dan satu yang pasti ketika kita memutuskan tuk menikah yang diniatkan untuk ibadah pada Allah maka kita jgn pernah ragu akan kekurangan rizki tapi sebaliknya kita harus khawatir cara kita memperoleh rizki tersebut.
Nah dipoint selanjutnya pembicara memaparkan gimana cara kita merencanakan masa depan keluarga kita

Rencanakan Masa Depan
# Rumah & Kendaraan
-          Hmm siapa sih yg ngga ingin py rumah & kendaraan, pasti ingin kan. Nah untuk hal ini pembicara menyarankan tuk kita siapkan DPnya dulu. Nah tuk DP sebaiknya jangan berhutang ya
# Pendidikan Anak
-          Gunakan rumus 2468 untuk persiapakan dana pendidikan anak2 kita dihitung sejak kelahiran mereka. Artinya dg rumus itu kita dah belajar merencanakan dana pendidikan anak kita dengan asumsi terjadinya inflasi 12%-14% bahwa kenaikan masuk TK biasanya adalah 2x lipat, SD 4x lipat  dan seterusnya
# Haji
-          Siapa coba yg ngga ingin pergi haji. Pasti semua ingin kan?? Haji & umroh adalah dambaaan setiap kita bukan?? Apalagi jika tiap tahun bisa umroh, umroh disaat 10 malam terakhir ramadhan,wuahhh pasti ingin kan?? Untuk hal ini pembicara menyarankan kita invest dlm bentuk emas beliau kasih contoh dinar, knp diminta invest ke dinar? Krn nilai dinar yg cenderung stabil..sebnarnya bisa sekalian tuk syiar islam juga sih ;))
# Pensiun

Pemasukan
Tuk pembahasan ini sptnya dirimu dah tahu kali ya sya…
Salah duanya sumber pemasukan tuk keluarga adalah
# Harta Produktif
   Untuk harta produktif pembicara menyarankan ada 3 bentuk
1.      Produk Keuangan
2.      Aset Yang Disewakan
3.      Bisnis
4.      Barang Ciptaan
# Penghasilan Pasif
   Bisa didapat dari Bisnis, Properti dan investasi Keuangan.
Saran dari pembicaranya adalah Miliki sebanyak mungkin harta produktif

Pengeluaran
Nah kalo tuk Pengeluaran, pembicara menyarankan sebaiknya jangan sisakan uang kita sepeserpun alias habiskan saja…nah dibawah ini nih dijelaskan cara menghabiskan uang ;))
Biar gak salah kaprah, yuk kita lihat kembali pernyataan mengenai cara menghabiskan uang.
Prioritas pertama adalah “Pay your God first” tentu artinya bukan membayar pada Allah, karena tidak Allah memerlukan apapun dari makhluknya. Yang saya maksud adalah membayar kewajiban yang diminta Allah SWT. Baik itu berupa zakat, maupun infaq dan sedekah yang bersifat sukarela.
 Prioritas pengeluaran kedua adalah, bayar hutang. Kenapa harus bayar hutang duluan sebelum yang lain? Karena risikonya besar kalau tertunda. Kena denda, kena bunga tambahan, dan lain-lain. Semakin ditunda, akan semakin besar lagi konsekuensinya.
 Prioritas pengeluaran yang ketiga adalah untuk saving. Dari namanya saja sudah jelas, saving di sini maksudnya adalah menabung. Baik itu menabung untuk dana cadangan, ataupun investasi untuk masa depan seperti dana pensiun dan sebagainya. Asuransi pun saya masukkan di sini. Karena pos ini saya anggap sebagai keperluan di masa depan.
 Dan prioritas terakhir yaitu pengeluaran untuk shopping alias konsumsi. Mulai dari makanan, transport, dan sebagainya yang kita nikmati saat ini juga. Pengeluaran yang ini saya sarankan ambil dari sisanya saja setelah membayar zakat, setelah dipotong zakat, dan setelah menabung. Karena pengeluaran ini cenderung tidak ada batas maksimalnya. Kalau ada uang 1 juta, bisa habis untuk konsumsi saja. Kalau ada uangnya 10 juta bisa habis hanya untuk konsumsi.

Mungkin ada juga nyeletuk “Lho, kalo gitu sama aja dong… selama ini juga habis-habis aja kok, malah kadang kurang… Ya, paling urutannya aja yang beda. Biasanya belanja dulu, kalo ada sisa baru deh ditabung, kalo ditagih baru deh bayar hutang. Sedekah? Kalo inget….”

Beda dong kalo gitu…!

Kenapa selama ini gagal menabung dengan rutin? Karena menunggu SISA. Dan seperti yang sudah-sudah, uang sulit sekali untuk bersisa.
Pengeluarannya mungkin sama saja, jumlahnya juga sama saja. Tapi mindset kita adalah MENGHABISKAN, bukan MENYISAKAN. Sehingga lebih mudah dan menyenangkan untuk dijalankan.
Jadi kesimpulannya adalah, mari kita HABISKAN uang kita di jalan yang benar dan menyenangkan. Bukan MENYISAKANNYA dgn sakit hati dan terpaksa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya