Senin, 10 Juli 2017

17 Teknik Closing

17 Teknik Closing, Cara Mudah Closing Tanpa Harus Pusing

1. YA! YA! YA!

Buat calon customer berkata ‘YA’ sebanyak-banyaknya. Sebuah penelitian menunjukkan diperlukan 3-8 jawbaan ‘YA’ agar pola ini terbentuk. Jangan terlalu banyak juga karena malah akan BT. Jangan biarkan calon customer berkata ‘TIDAK/ENGGA’.

2. Yang Nanya Yang Menang

Jangan menghentikan percakapan berakhir di kamu. Tanya balik!

Setiap kali calon customer mengungkapkan keberatannya ketika kamu jawab, selalu kamu akhiri dengan pertanyaan.

Misal:

“Wah harganya mahal”.

Respons dengan:

“Memang mahal bu.. tapi, bukannya ibu ingin produk yang sangat berkualitas? Atau

“Oh iya memang mahal, tapi mohon maaf, ibu membandingkannya dengan apa ya?

3. Teknik 1 2 3

Berikan 3 keuntungan secara ringkas dalam satu penawaran.

Orang biasanya suka dengan produk yang manfaatnya banyak, terlepas apakah produknya barang atau jasa.

4. Now Or Never!

Mereka harus memutuskan saat itu juga, kalau tidak, dia akan menyesal.

Ingat, calon customer itu suka menunda! Teknik Now or Never ini akan memaksa calon customer untuk tidak menunda. Kenapa? Karena jika menunda akan ada kerugian besar. Entah masa promo yang habis, produknya tidak akan ada lagi atau harganya naik

5. Surprise!

Beri kejutan yang menyenangkan mereka.

Orang itu suka dengan kejutan. Lebih baik tidak menjanjikan lebih tapi pada akhirnya akan memberikan sesuatu yang lebih, daripada menjanjikan lebih tapi pada kenyataannya tidak menepatinya. Teknik ini juga memancing pembelian berikutnya. Orang kalau sudah puas dan bahagia, biasanya akan terus beli ke kita bahkan bisa jadi virus Word Of Mouth ke teman-temannya karena kebahagiannya tersebut.

6. Perbandingan

Beri 3 penawaran yang ingin dijual simpan di urutan ke-2.

Berdasarkan survei, orang cenderung memilih produk yang pertengahan apalahi kalau sudah di setting lebih mahal dan lebih murah. Misal, kamu ingin menjual produk X harganya Rp 190.000. Produk ini awalnya tidak laku.

7. Harga Coret

Tunjukkan harga asli dan harga penawaran terbaru. Biarkan mereka menghitung sendiri.

Teknik ini mirip dengan teknik perbandingan. Perbedaannya ini lebih simple. Tinggal cantumkan harga terdahulu/asli terus dicoret dan tampilkan harga penawaran saat ini. Orang cenderung ingin berhemat, sadar atau tidak kalau pakai teknik ini orang akan menghitung sendiri berapa uang yang akan mereka hemat ketika mereka memutuskan untuk membeli.

8. BERI PUJIAN!

Katakan bahwa dia hebat! Kamu kagum dan terkesan dengannya.

Orang suka dengan pujian. Semakin jago dalam memuji, semakin besar potensi closing!.

9. Banding Pesaing

Terutama berlaku untuk produk mahal. Edukasi dengan cost total.

Dengan teknik ini, calon costumer akan memikirkan sendiri kelemahan produk pesaing. Ini berlaku terutama kalau kamu memiliki produk yang menyasar menengah ke atas. Harganya mahal, kualitas bagus.

10. Tampak Murah

Pecah biaya yang dikeluarkan customer agar terlihat lebih kecil. Bisa kamu pecah menjadi bulanan, mingguan, harian atau sesuai paket yang ditawarkan. Sebenarnya harga tetap sama saja, tapi kamu memecah lebih kecil sehingga terlihat tampak lebih murah.

Bandingkan, “hanya dengan Rp 150.000 kamu bisa merawat wajah agar terlihat cantik dan sehat” dengan “hanya dengan Rp 5.000/hari kamu bisa merawat wajah agat terlihat cantik dan sehat”. Mana yang lebih menarik?

11. Todong!

Hadirkan rasa malu jika tidak membeli.

Todong calon costumer secara tidak langsung supaya rasa malu atau ‘ngga enakan’ muncul. Pokoknya, semakin banyak yang kamu berikan bahkan itu spesial semakin tinggi rasa ‘ngga enakan’ itu muncul. Ini cocok untuk produk yang bernilai besar. “Si Ibu itu saja beli, lho, Bu, masa’ Ibu enggak”

12. Empati

Tunjukan kamu bisa merasakan apa yang mereka rasakan.

Teknik ini adalah teknik paling ampuh dalam membangun kedekatan. Semakin dekat semakin besar potensi closing. Saat bisa merasa bagaimana rasanya jadi mereka, closing akan terjadi dengan sendirinya.

Misal, “Sebelumnya aku juga memiliki masalah yang sama, tetapi setelah memakai produk ini semua masalah yang ganggu aku hilang dalam sekejap!”

13. Eksklusif

Tidak semua orang bisa mendapatkan produk ini, terbatas!.

Yang perlu dicatat, tidak boleh berbohong. Gunakan porsinya. Kalau sudah sampai puluhan bahkan ribuan itu sudah tidak terbatas lagi.

Misal “Produk ini jumlahnya terbatas. Hanya ada 3”.

14. Bridging

Arahkan customer secara tidak langsung. Biarkan mereka memilih sendiri.

Teknik ini cocok untuk bisnis yang basic jualannya di toko, butik, fashion, dan retail.

Teknik ini mirip dengan perbandingan namun cenderung untuk beli ke produk yang ke-2 kalau yang ini tidak ada. Tunjukkan ke calon customer produk apa saja. Pastikan mereka memilih apa yang ingin mereka pilih. Kamu hanya sebagai jembatan yang mungkin mereka pilih.

15. Joke

Buat orang tertawa atau tersenyum dengan penawaran/kata-kata kamu.

Orang lebih suka membeli dari orang yang disukainya. Kalau sudah berpikir senang jarang berpikir negatif. Ketika kamu berhasil membuat orang lain tertawa, mereka akan lebih menyukai kamu dan tidak berpikir kamu sedang jualan secara langsung.

16. Jika..Maka..

Apa kerugian mereka jika tidak memiliki produk ini?.

Teknik ini mirip dengan teknik Now Or Never, bedanya ini bukan seperti teknik. Padahal sengaja kita ungkapkan agar si calon costumer bisa berpikir tentang kerugianya kalau tidak membeli.

Misal, “Kalau kami tidak membelinya sekarang, maka besok kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk membelinya”.

17. Cerita Orang

Kasih testimoni atau pengalaman orang lain.

Orang cenderung lebih yakin kalau kamu menceritakan pengalaman orang lain kepadanya. Terlebih, jika pengalaman tersebut ada kemiripan dengan calon costumer.

Nah, sekarang kamu sudah tau 17 teknik closing. Apakah kamu sudah memahaminya? Tunggu apalagi, saatnya ACTION! 😉

*Sumber Kingpromosi (dot) Com*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya