Kamis, 05 Juni 2014

Ketika Aku Memilih

KETIKA AKU MEMILIH

 Dalam setiap pilihan hidup, seorang mukmin beristikharah pada Allah.

 Tetapi shalat istikharah itu hanyalah salah satu tahapan saja, sebagian dari tanda kepasrahannya kepada apa yang dipilihkan Allah kepada kebaikannya. Untuk dunia, agama dan akhiratnya. Istikharah yg sesungguhnya jauh sebelum itu; dari rasa taqwa, menjaga kesucian ikhtiar dan kepekaan dalam menjaga hubungan baik dengan Allah.

 Ketika segala sebelumnya dijalani dengan apa yang diatur-Nya, maka istikharah adalah saat bertanya.
 Pantaskah kita dijawab oleh Allah?
 Seperti apa jawab itu?
 Beranikah kita untuk menerima jawab itu?
Apa adanya. Karena itulah sejujur-jujur jawaban. Di situlah letak furqaan, kepekaan khas orang bertakwa.

��Karena soalnya bukanlah diberi atau tidak diberi.
��Soalnya, bukan diberi dia atau diberi yang lain.
��Urusannya adalah tentang bagaimana Allah memberi.
��Apakah diulungkan  lembut dengan cinta.
��Atau dilempar ke muka penuh murka.
��Bisa saja yang diberikan sama, tapi rasa dan dampaknya berbeda.
��Dan bisa saja yang diberikan berbeda dari apa yg diharapkan  hati, tapi rasanya jauh melampaui.
��Di situlah yang dinamakan BARAKAH.

 Di jalan cinta para pejuang, ada takwa yang menjaminkan barakah untuk kita..

Bersumber dari buku Salim A Fillah - Jalan Cinta Para Pejuang
____________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya