Kamis, 26 September 2013

Semuanya Hanya Perkara Mau atau Tidak

Sebenarnya dah kepingin nulis ini sejak september atau oktober  lalu gitu (tapii?? yaa gitu deh lupa terus hehe) Mau nulis pas kejadian sbnarnya. Jd ceritanya hasil curhatan temen tempo hari yg selidik py selidik jd bahan pelajaran & intropeksi diri juga.

Kalo ngga salah kejdian ini sekitar abis lebaran gitu deh (sept/okt ya) jd sebut aja S dan R. Keduanya usianya dibawahku si S ini laki-laki dan si R ini perempuan. Kebetulan keduanya ini sharing via gtalk dan inbox fb.

Untuk si S tempo hari itu sharing ttg agama (walaupun aku juga senantiasa masih belajar tuk soal ini) byk pertanyaan2 simple yg dia ajukan bahkan kadang sempat buat senyum simpul sendiri. Awalnya heran knp si S berty soal agama dr mslah sholat, qur'an , zakat dll krn setahuku dulu anak ini sering banget terlihat meninggalkan sholat 5 waktu (nah heran kan??) Dan pertyann yg diajukanpun simple sekali dan kadang lucu spt knp kita hrs menunaikan sholat sunnah? trus kl aku mjlnkan sholat sunnah kira2 dosa aku yg dulu dmn suka meninggalkan sholat diampuni ngga yaa? trus kl qur'an itu knp harus dihafal kl dibaca aja boleh ngga? krn aku skrg baru akan bljar baca qur'an, soalnya skrg kok lidahku kelu yaa ketika baca qur'an padahal dulu aku bisa loh mba baca qur'an? trus dia sempet bilang aku mau bljar islam, blajar agama tp aku ngga mau jenggotan or celanaku cingkrang mba..boleh ngga kl spt itu :-) lucu kan pertyaannya. Akupun menjlaskan sepengetahuanku (Aku berharap dia ngga akan puas dg jwaban yg kuberikan dan dia mau tuk berguru pd org yg tepat) Smg aja berharapnya anak ini bs istiqomah dan lebih baik lagi kedepannya.

Sedangkan si R beda lagi..dia cerita akan niatan dia lepas jilbab..awal bingung juga menanggapi curhat dia. Trus dia mengaku aku spt ini krn kynya aku ngga pantas aja berhijab  mba toh aku jg dah beberapa hari ngga pernah sholat fardhu byk sekali sholat fardhu yg ditinggalkan ( sediih bangets waktu mendengarnya) Lalu dia bilang aku ttp berjilbab krn lantaran ngga enak sama ibuku (tambah speechless dengernya :-( )

Dua kjadian diatas merupakan dua kejadian dua anak manusia yg bertolak belakang..kisah si S yg ingin berubah menjd muslim yg lebih baik dikarenakan beliau merasakan nikmat ketenangan jiwa krn dekat dg RabbNya sdgkan si R justru disaat dia sdh ada hidayah dia tdk berusaha menggenggam hidayah itu pd dirinya justru dia membiarkan dirinya jauh dari RabbNya.

Itulah Hidayah..Hidayah itu akan kita dapatkan disaat kita MAU menggunakan AKAL kita untuk memikirkan ayat2nya Allaah/Wahyu Allaah.

Jadi semua itu hanya perkara MAU atau TIDAK MAU...

Senin, 16 September 2013

Melatih Anak Menghafal Al Qur`an

Ahad, 8 September 2013 yg lalu aku menyempatkan diri mengikuti kajian parenting di Ged. PPSDM Depok dg pembicara Ibu Emmy Soekresno. Alhamdulillaah datang ngga telat2 bangets dan dtg bertepatan pembicara sedang memperkenalkan diri. Sebenarnya ngga byk yg kucatat dr kajian ini namun alhamdulillaah ada yg berbaik hati meresume kajian ini. Berkah Allaah tuk org yg sdh bantu meresume kajian ahad lalu ..Semoga bermanfaat
Rangkuman seminar Parenting
Melatih anak usia dini menghapal alquran :
1. Memperdengarkan ayat Al-Quran setiap hari dirumah
2. Konsisten. mengenalkan anak dengan Al-Quran harus dilakukan dengan konsisten dan jangan putus
3. Menjadi teladan yang baik karena anak adalah peniru yg hebat
4. Bacakan ayat Al-Quran sejak di kandungan
5. Menjadikan hapalan sbg konsekuensi permintaan anak. Jika usia anak sudah > 5 tahun ingin sesuatu maka sebelumnya si anak diminta setor hapalan sekian.
Pada saat manusia lahir Alloh SWT sudah menciptakan otak dengan 1 milyar koneksi jaringan, masa keemasan untuk optimalisasi menghapal Al-Quran adalah sejak usia dini sampai dengan usia 12 tahun.
Karena menurut penelitian jika otak tidak digunakan optimal hingga usia 12 tahun maka otak secara otomatis akan memangkas kapasitasnya.
otak punya periode peka "prime time" terhadap pengalama tertentu dr lingkungan :
- ikatan hati (bonding) antara anak dgn ortu terjadi pada usia 0-18bln
- keterampilan motorik paling baik terjadi s/d usia 4tahun
- berbicara & kosakata terjadi pd 3 th pertama
- matematika & logika sangat sensitif usia1-4 th
- kepekaan terhadap nada 3-12th
- bahasa asing dapat diajarkan secara tandem (max 5bahasa) sekaligus pada usia 3-12 th
sebagai anak2, belajar bukan berarti dengan buku dan alat tulis, menurut penelitian cara efektif anak belajar yaitu :
1. belajar melalui bermain ( learning through playing) contohnya menggunakan boneka jari/ tangan ( bermain peran) antara kelinci dan jerapah
kelinci : assalamualaikum jerapah, apa kamu sudah hapal surat ....
suara dan mimik disesuaikan agar anak tertarik dan mendengarkan atau ikut bermain.
2. bermain dengan mengerjakan (learning through doing)
3. bermain dengan menyentuh materi yg dipelajari (hands-on learning ) contoh kita membelikan anak kita Al-Quran untuk mereka dengan syarat ditekankan bahwa Al-Quran tersebut akan diberikan saat mereka bisa berjanji dan bisa dipercaya untuk tidak merobeknya.
Point penting dalam menyiapkan anak menghapal Al-Quran adalah sabar dan banyak berdoa kepada Alloh SWT. karena anak adalah amanah yg dititipkan, ortu tidak punya kuasa memberikan hidayah
Bu Emmy cerita pengalaman terhadap salah satu anaknya yg sampai usia 11tahun belum juga ada keinginan menghapal Al-Quran, malah 'akrab' dengan warnet, dan kelakuan nakal yg lain. Beliau berucap tidak henti berdoa agar Alloh SWT mengubah hati anaknya. sampai puncaknya anak tersebut mencuri uang ortu senilai 200rb.
Beliau tidak memarahi anaknya, hanya menasehati ' nak kamu bukan pencuri, sekarang ibu kasih 2 pilihan kamu mau bertemu malaikat malik atau janji tidak akan mengulangi dan mau belajar menghapal Al-Quran'
singkat cerita akhirnya anak tersebut berkeinginan masuk pesantren untuk menghapal Al-Quran dan saat diantar sang anak berkata
'Ibu, sampai bertemu tahun depan dengan saya yang baru yang akan membuat bangga'
dan dalam setahun sang anak berhasil menghapal sekian juz (sy lupa persisnya)
(redaksional kata mungkin berbeda dgn yg diucapkan Bu Emmy)
👪

Kamis, 05 September 2013

Pantaskan Dirimu Mulia Pasanganmu Kelak

Istri/Suami yg shalih tidak mungkin didapatkan dengan cara yang 'fun`. Kalimat ini menjd pembuka kajian yg dibawakan oleh ustdz Felixsiaw Sabtu,31 Agustus 2013. `Fun` disini beliau artikan dg istilah berkhalwatnya antara prp dg laki2 yg bukan mahram atau istilahnya pacaran.
Jika seorg laki-laki menghabiskan wktunya tuk bermaksiat maka apa yg akan menahan dirinya tuk melakukan maksiat jg setelah menikah.Hal inipun jg sama persis dg wanita. Fun bukan termasuk dlm pencarian kita mencari jodoh sejati.
Beliau menyampaikan bahwa tanda seseorang itu siap untuk menikah adalah jika yg bersangkutan Mampu ..sanggup --> yg diwakili oleh satu kata yaitu wali. Yupz Bila kita mampu meyakinkan wali kita bahwa kita sanggup tuk menikah. Laki2 yg sanggup meyakinkan wali prp adalah laki2 yg cocok sbg pendamping kita.
Dalam menikah  Agama a/titik pusat sgala2nya yg dimaksud dg agama disini adalah keimanan.  Iman a/believe yaitu anda meyakini allaah dan yakin keberadaan akan allaah. Yakin bhw setiap perbuatan dia adalah tuk Allah SWT. Tdk ada khalwat dlm kamus ta'aruf. Sebaik2 ta'aruf adalh yg singkat. Waktu ideal 3 bln-6bln. Kenapa? krn org yg sama2 mencintai allaah tdk perlu perkenalan yg berlebihan &lama krn standarnya sdh jelas dan sama. Siapkan diri anda dulu baru ta'aruf. Pantaskan diri dulu baru cari jodoh sejati. Kehormatan terbesar seorg suami adalah memenuhi apa yg diminta istrinya. Menjd jodoh sejati berarti memantaskan diri. Kepantasan wanita adalah hafalan al qur'an. kepantasan laki2 adalah tiru pribadi rasulullaah. Karena itu  Pantaskan dirimu Mulia pasanganmu kelak

Senin, 02 September 2013

Sekilas Tentang Sandiaga Uno

Sebenarnya dah lama bangets mau masukin profil Sandiaga Uno ke blog ini secara ngefans bangets sama sosok pengusaha muda yg satu ini (berharap suatu saat nanti bisa ketemu beliau, bisa ngobrol dg beliau ttg bisnis, pokoknya bs sharing dg beliau..Aamiin Qobulkan ya Raab).Siapa jg yg ngga kenal Sandiaga Uno salah satu pengusaha muda Indonesia yg sepak terjangnya didunia bisnis keren bangets deh.Paradigma dan semangat juangnya ituloh yg buat takjub. Penasaran ttg beliau silahkan aja baca tulisan link dibawah ini ya..yg sengaja saya copaste dari http://biografi.rumus.web.id/biografi-sandiaga-uno/


Sandiaga Salahudin Uno atau sering dipanggil Sandiaga Uno atau Sandi Uno adalah pengusaha muda dan ternama asal Indonesia. Sering hadir di acara seminar-seminar, Sandi Uno memberikan pembekalan tentang jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), utamanya pada pemuda. Sandi lahir di Rumbai, Pekanbaru, 28 Juni 1969.

Sandi Uno memulai usahanya setelah sempat menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Bersama rekannya, Sandi Uno mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, PT Saratoga Advisor. Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain. Pada tahun 2009, Sandi Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.

Di Indonesia, relatif amat susah mencari orang sukses dalam usia yang relatif muda, setidaknya dalam usia di bawah 40 tahun. Namun demikian, diantara susahnya menemukanorang sukses tersebut, muncul milyarder muda, Sandiaga Salahuddin Uno.
Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia)pasti kenal dengan sosok Sandiaga S. Uno. Dia telah lengser dari jabatan ketua umum pusat organisasi yang beranggota lebih dari 30 ribu pengusaha itu.

Sandi -demikian penyandang gelar MBA dari The George Washington University itu biasa disapa- tercatat sebagai orang terkaya ke-63 di Indonesia versi Globe Asia. Kekayaannya USD 245 juta.
Sandi menyatakan tak disiapkan untuk menjadi pebisnis oleh orang tuanya. ”Orang tua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun langsung menjadi wirausaha,” ujar pria penggemar basket itu.
”Menjadi pengusaha itu pilihan terakhir,” akunya. Karena itulah, dia tak berpikir menjadi pengusaha seperti yang telah dilakoni selama satu dekade ini. ”Saya ini pengusaha kecelakaan,” katanya, lantas tertawa.
Kiprah bisnis Sandi kini dibentangkan lewat Grup Saratoga dan Recapital. Bisnisnya menggurita, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan, hingga asuransi. Namun, dia masih punya cita-cita soal pengembangan bisnisnya. “Saya ingin masuk ke sektor consumer goods. Dalam 5-10 tahun mendatang, bisnis di sektor tersebut sangat prospektif,” katanya, optimistis.
Seorang pebisnis, kata dia, memang harus selalu berpikir jangka panjang. Bahkan, berpikir di luar koridor, berpikir apa yang tidak pernah terlintas di benak orang. “Mikir-nya memang harus jangka panjang.”
Dia mencontohkan, dirinya masuk ke sektor pertambangan awal 2000. Saat itu, sektor tersebut belum se-booming sekarang. ”Jadi, ketika sektor itu sekarang naik, kami sudah punya duluan,” ujarnya.
Sandi semula adalah pekerja kantoran. Pascalulus kuliah di The Wichita State University, Kansas, Amerika Serikat, pada 1990, Sandi mendapat kepercayaan dari perintis Grup Astra William Soeryadjaja untuk bergabung ke Bank Summa. Itulah awal Sandi terus bekerja sama dengan keluarga taipan tersebut. ”Guru saya adalah Om William (William Soeryadjaja, Red),”tutur pria kelahiran 28 Juni 1969 itu.
Bapak dua anak itu kemudian sedikit terdiam. Pandangannya dilayangkan ke luar ruang, memandangi gedung-gedung menjulang di kawasan Mega Kuningan. ”Saya masih ingat, sering didudukkan sama beliau (William Soeryadjaja, Red). Kami berdiskusi lama, bisa berjam-jam. Jiwa wirausahanya sangat tangguh,” kenangnya. William tanpa pelit membagikan ilmu bisnisnya kepada Sandi. Dia benar-benar mengingatnya karena itulah titik awal dia mengetahui kerasnya dunia bisnis.
Di tanah air, Sandi hanya bertahan satu setengah warsa. Dia harus kembali ke AS karena mendapat beasiswa dari bank tempatnya bekerja. Dia pun kembali duduk di bangku kuliah The George Washington University, Washington. Saat itulah, fase-fase sulit harus dia hadapi. Bank Summa ditutup. Sandi yang merasa berutang budi ikut membantu penyelesaian masalah di Bank Summa.
Sandi kemudian sempat bekerja di sebuah perusahaan migas di Kanada. Dia juga bekerja di perusahaan investasi di Singapura. ”Saya memang ingin fokus di bidang yang saya tekuni semasa kuliah, yaitu pengelolaan investasi,” tutur ayah dari Anneesha Atheera dan Amyra Atheefa itu.
Mapan sejenak, Sandi kembali terempas. Perusahaan tempat dia bekerja tutup. Mau tidak mau, dia kembali ke tanah air. ”Saya berangkat dari nol. Bahkan, kembali dari luar negeri, saya masih numpang orang tua,” katanya.
Sandi mengakui, dirinya semula kaget dengan perubahan kehidupannya. ”Biasanya saya dapat gaji setiap bulan, tapi sekarang berpikir bagaimana bisa survive,” tutur pria kelahiran Rumbai itu. Apalagi, ketika itu krisis.
Dia kemudian menggandeng rekan sekolah semasa SMA, Rosan Roeslani, mendirikan PT Recapital Advisors. Pertautan akrabnya dengan keluarga Soeryadjaja membawa Sandi mendirikan perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya bersama anak William, Edwin Soeryadjaja. Saratoga punya saham besar di PT Adaro Energy Tbk, perusahaan batu bara terbesar kedua di Indonesia yang punya cadangan 928 juta ton batu bara.
Bisa dibilang, krisis membawa berkah bagi Sandi. ”Saya selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusinya,” katanya. Sandi mampu ”memanfaatkan” momentum krisis untuk mengepakkan sayap bisnis. Saat itu banyak perusahaan papan atas yang tersuruk tak berdaya. Nilai aset-aset mereka pun runtuh. Perusahaan investasi yang didirikan Sandi dan kolega-koleganya segera menyusun rencana. Mereka meyakinkan investor-investor mancanegara agar mau menyuntikkan dana ke tanah air. ”Itu yang paling sulit, bagaimana meyakinkan bahwa Indonesia masih punya prospek.”
Mereka membeli perusahaan-perusahaan yang sudah di ujung tanduk itu dan berada dalam perawatan BPPN -lantas berganti PPA-. Kemudian, mereka menjual perusahaan itu kembali ketika sudah stabil dan menghasilkan keuntungan. Dari bisnis itulah, nama Sandi mencuat dan pundi-pundi rupiah dikantonginya.
Sandi terlibat dalam banyak pembelian maupun refinancing perusahaan-perusahaan. Misalnya, mengakuisisi Adaro, BTPN, hingga Hotel Grand Kemang. Dari situlah, kepakan sayap bisnis Sandi melebar hingga kini.

Terpaksa ke Mal demi Anak

Sandiaga S. Uno adalah citra kesuksesan. Semua orang tahu hal itu. Namun, di balik aktivitasnya yang padat, dia merasa berdosa kepada keluarga. Sebab, waktunya hampir habis tersita untuk aktivitas bisnis dan organisasi. “Saya merasa nggak adil sama keluarga. Saya kerja begini untuk siapa? Rasanya ada yang hilang,” tutur Sandi.
Sandi mengaku, biasanya menjadikan Sabtu-Minggu sebagai hari untuk keluarga. Itu pun sangat terbatas. “Saya paling suka ke Senayan. Pasti Sabtu olahraga bareng keluarga di sana. Pagi lari, agak siang sedikit pukul-pukul bola, golf,” ceritanya.
Kemudian, biasanya mereka sekeluarga jalan-jalan ke mal. “Sebenarnya, saya paling nggak suka ke mal. Tapi, ya sedikit menyenangkan anaklah,” kata Sandi yang mengaku tak tertarik terjun ke dunia politik.
Sandi lantas tertawa mengingat polah lucu sang anak itu. “Jujur, saya selalu ingin ada di samping mereka. Saya ingin memberikan yang terbaik,” tambahnya dengan mimik serius.
Karena itu, Sandi kerap berangan-angan bahwa sehari itu bukan 24 jam. “Seandainya sehari itu ditambah empat jam saja, tambahan empat jam tersebut akan saya habiskan bersama keluarga,” tegasnya.

Biodata Sang Miliarder

Nama Lengkap : Sandiaga Salahuddin Uno
Tempat/tanggal lahir : Rumbai, 28 Juni 1969
Pendidikan Formal :
  • Bachelor of Business Administration, The Wichita State University, Kansas, AS, lulus 1990
  • Master of Business Administration, The George Washington Univ., Washington, AS, lulus 92
Pengalaman Kerja
  • Summa Group, Jakarta (Mei 1990-Juni 1993)
  • Seapower Asia Investment Limited, Singapura (Juli 1993-April 1994)
  • MP Holding Limited Group, Singapura (Mei 1994-Agustus 1995)
  • NTI Resources Limited, Calgary, Canada (September 1995-April 1998)
  • PT Saratoga Investama Sedaya (April 1998- sekarang)