Senin, 06 Desember 2010

Sakinah Bersamamu, Belajar Lebih Bijak Berumahtangga melalui Cerita

Judul : Sakinah Bersamamu
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House

Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna,tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.

 Awalnya  baca buku ini gara2 liat py temen kantor, katanya sih tulisan terbarunya Mba Asma Nadia(wah kebetulan dah lama ngga baca2 bukunya mba asma sejak jaman2 sekolah dulu, dulu tuh sempet ngefans sama bukunya mba asma yg aisyah putri abisnya bahasanya ringan sih jd mudah dipahami deh selain mang ceritanya lucu jg)  Nah pas liat buku ini kok ya jd kangen jg ya tuk baca bukunya Mba Asma eee pas diliat2 ternyata menarik juga, ya walaupun blm nikah boleh juga lah buat referensi hehehe...Pokoknya ngga nyesel deh baca buku ini, bahkan saking tertariknya nih buku ngga sampai seminggu kali dah selesai dilahap(mangnya makanan apa ;)))...Cerita yg q suka itu yg judulnya Sejuta Kasih, wah tuh yg satu ini sempet pas bacanya ngga kerasa air mata kok ya netes ya (padahal waktu itu lagi baca di Metro Mini pas mau berangkat kerja xixixi..ada2 aja ya, untung ngga ada yg liat, mungkin krn ketutupan jilbab kali ya...alhamdulillah mungkin ini salah satu hikmahnya pake jilbab kali yaa hehehe)....Pokoknya yg blm baca, baca aja deh dijamin ngga kan nyesel coz byk pelajaran yg bisa kita petik terutama pelajaran kehidupan dalam berumah tangga...Spy ngga penasaran nih ada sinopsisnya..

17 Cerita + 17 pembahasan seputar ujian dalam rumah tangga:
@ Menjembatani perbedaan karakter
@ Bunda bekerja atau di rumah?
@ Bertindak tepat saat cemburu
@ Mengatasi ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’
@ Menjadi bunda yang lebih baik
@ 3 alarm: selangkah menuju selingkuh
@ Menyembuhkan hati yang luka
@ Bakti seorang perempuan: antara orang tua, suami dan mertua

Sinopsis:
Bagaimanakah warna cinta setelah 25 tahun berlalu?
Bisakah dia tetap pelangi?

Tak ada yang sempurna di kolong langit. Tidak dia, Bang Zaqi, dan pernikahan mereka. Sebab kesempurnaan hanya boleh dilekatkan pada nama-Nya semata.

Riri bukan tidak menyadari hal ini. Tetapi salahkah jika perempuan itu menyimpan harapan bahwa mereka akan memiliki cinta yang sempurna?
Ia ingin cinta, hari-hari sakinah, hanya itu yang terbayang saat mengenang perjalanan kasih mereka. Bayang-bayang kebersamaan yang selalu berkejaran begitu jelas di pelupuk mata, setiap kali memandangi Bang Zaqi terlelap.

Tapi tak ada cinta yang tak diuji.
Lalu haruskah dia menyerah kalah ketika cinta yang selama ini nyaris sempurna, diguncangkan badai? Saat sosok yang tak pernah mengecewakan ternyata sanggup menggoreskan luka?

Ini memang bukan kisah cinta sempurna.
Tetapi kisah dua anak manusia yang belajar menyempurnakan cinta.
Belajar menerima, memberi dan memperbarui cinta.
hingga mereka menutup mata

“Kenapa kita menikah, Bang? “Tanyaku suatu hari.
Kau menjawab mantap, tanpa sebersit pun keraguan:
“Sebab tanpamu tak ada pernikahan bagiku…”

---

Bersama Sakinah Bersamamu, ada 16 cerita pendek lain seputar rumah tangga. Dari cerpen-cerpen di dalamnya ada yang pernah diterbitkan bertahun-tahun lalu. Tetapi buku ini bukan hanya sebuah kumpulan cerpen. Pembaca juga akan menemukan obrolan seru dan akrab bersama pengarang di setiap akhir cerita, tentang berbagai ujian rumah tangga.
Belajar Lebih Bijak Berumahtangga Melalui Cerita? Insya allah.
Semoga sakinah, mawaddah dan rahmah Allah hadirkan di setiap jengkal rumah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas commentnya