Assalamu'alaikum wr wb
Ku persembahkan tulisan ini untuk renungan kita bersama tanpa bermaksud tuk menggurui...karena boleh jadi mungkin saya juga termasuk di dalamnya. Maaf jika kurang berkenan... dan kalo ada yang merasa tersinggung berarti masih sehat bersyukurlah (=^_^=)
mmmm....PLAYBOY/GIRL ROHANI istilahnya unik yah, saya juga baru nyambung...saya sendiri suka menyebutnya dengan ikhwan/akhwat flamboyan, he he he. playboy/girl rohani....perbedaan dua kata..antaranegatif dan positif....playboy/girl=negatif karena identik dengan ngerjain dan ngisengin co/cewek...tapi rohani kan positif...biasanya ya nggak jauh dari spirit..ruh...etc...tapi kalo digabung...jadinya katanya penjaja cinta yang mengatas namakan ruhani...sebenarnya rada sarkas dan paradoks juga sih pemakaian istilah ini,namun bagaimana lagi penggambarannya?susah kalo tidak memakai istilah ini.....lagian manusia sering gak (kurang) peduli kalo penyebutannya terlalu biasa,hati manusia yang terlalu keras seringan kurang mempan kalo gak disinggung secara keras....tahu deh.Kalo kata temen saya.....dia nyari co/cewe dg bahasa pengantar rohani...berdakwah bernasihat tapi motivasinya nyarico/cewe. jeleknya lagi katanya istilahnya TP (tebar-tebarpesona)...Caranya? ya macem-macem...bisa jadi lewat chatting, bisa jadi telepon,e-mail, sms tausiyah...etc....Siapa tau motivasi seseorang?Wallahu'alam bishowab. Bahkan kadang kita sendiripun nggak sadar bahwa motivasinya telah berubah,dan ironisnya....kadang playboy/girl rohani itu melekat pada diri kita sendiri (naudzubillah) yang katanya rijalud da'wah...Menebar pesona lewat fasihnya kata-kata, lewat luasnyailmu, lewatindahnyabait-bait nasihat, lewat komprehensifnya metode ygdigunakan, lewatmerdunyairama suara,....etc...Yang jelas motivasinya secara tidak disadari melenceng jadinya?yah...sayang sekali...mungkin dan sangat bisa jadi...kita telah berfatamorgana riadenganamal kita selama ini...disangkanya berdakwah...eh..nggak tahunya pengumbar nafsu....wah...gimana dong...Maunya show amal dengan ngumbar fatwa-fatwa agama keorang lain...eh ga tahunya buat nyarimuka...aduuuuh...sayang sekali yah.Maunya ngasih email berupa nasehat..eh...nggak sadarnya biar dianggep pinter...Maunya bisa saling bertausiyah lewat sms, nggak tahunya biar dianggap paling mantap ruhiyahnya....aduh..katanya...riya itu syirik kecil yang samar sekali.Ibarat semut hitam di kegelapan malam berjalan diatas batu hitam dibawahguyuran hujan..wah sulit yah deteksinya? (lagian iseng bangetngeliatin semut item malem2.....)
Nah loh...jangan-jangan saya termasuk playboy/girlrohani...aduh duh...jangan-jangan udah jadi member of PP(PenebarPesona...hehehehe)Kita ini kebanyakan jadi kodok yang "bodoh".Kodok itu kalo dilemparin ke air panas secaratiba-tiba dia meloncat.tapikok kalo ditaro di atas alumunium terus dipanasi scrperlahan-lahan, sikodok gak akan terasa...tau-tau udah gak ada nyawalagi.Begitulah kita ini...seringkali dengan dalih adaptasijadinya nggakmenyadari tanda-tanda kesalahan dan penyakit sertabahaya yangmengancam,tahu-tahu udah 'mati'...tau-tau udah berpacaran (lhokok), tau-taunya udah bersyahwat ria dengan lawan bicara chatting, tau-tau udah 'berkhalwat'ria lewat sms karena emang kita tidak memperhatikan tanda-tanda kecil dan gejala-gejala yang muncul.
Ya Allah...begitu halusnya dan begitu kita gak sadarnya.aduh duh...jangan jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini?lambat laun..karena tidak sadar akhirnya kita udah jadi korban.Nah kita jarang sekali memperhatikan tanda-tanda itukarena mungkindengandalih/sebab sudah terbiasa melihat fenomena sepertiitu...akhirnya alih -alih kita siap...eh semakin tua kitasemakin jadi."tua-tua keladi" kata Anggun C. Sasmi...Allahu ya karim.Memang susah sekali menjaga diri dari ujub..riyaiyah...memang..susahsekalimungkin kita menjaga kemurnian niat tapi...sahabat, mari jangan putus asa perbarui niat, kuatkantekad danluncurkanlahkehendak.Mari kita menuju ruhiyah baru. Tanpa bermaksud menuduhsiapapun.Email yang hadir kali ini tentunya tidak harus membuatantum berhentiterpaku untuk meneruskan berbuat kebaikan, salingbernasehat, salingbertausiyah, berfastabiqul khoirot.Karena berhenti dan meneruskan sesuatu harussenantiasa bersandar pada Allah SWT. Namun bijak jika kita mau berhenti sejenak menengok kekedalaman hatikita,sudah luruskah niat yang bersemayam di dalamnya?adakah benih karat yang mencoba menggerogoti?niat dan keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhlukdengan sang Kholiklangsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya.jika belum lurus, mari sama luruskan.jika memang terasa berat meluruskannya, mari samaberdo'a semoga Allahmemberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkankita dariketerpedayaan.sekali lagi afwan, bukan maksud saya menggurui. Karena bisa saja saya termasuk di dalamnya. Tausiyah itu ibarat bola yang dilempar kedinding....akan memantul kembali kepada si pelempar.bukan begitu, ikhwah fillah?come on, light up the world with islam!
Wassalaamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
Nah loh...jangan-jangan saya termasuk playboy/girlrohani...aduh duh...jangan-jangan udah jadi member of PP(PenebarPesona...hehehehe)Kita ini kebanyakan jadi kodok yang "bodoh".Kodok itu kalo dilemparin ke air panas secaratiba-tiba dia meloncat.tapikok kalo ditaro di atas alumunium terus dipanasi scrperlahan-lahan, sikodok gak akan terasa...tau-tau udah gak ada nyawalagi.Begitulah kita ini...seringkali dengan dalih adaptasijadinya nggakmenyadari tanda-tanda kesalahan dan penyakit sertabahaya yangmengancam,tahu-tahu udah 'mati'...tau-tau udah berpacaran (lhokok), tau-taunya udah bersyahwat ria dengan lawan bicara chatting, tau-tau udah 'berkhalwat'ria lewat sms karena emang kita tidak memperhatikan tanda-tanda kecil dan gejala-gejala yang muncul.
Ya Allah...begitu halusnya dan begitu kita gak sadarnya.aduh duh...jangan jangan saya dan kita mungkin sudah terjebak dalam permainan setan ini?lambat laun..karena tidak sadar akhirnya kita udah jadi korban.Nah kita jarang sekali memperhatikan tanda-tanda itukarena mungkindengandalih/sebab sudah terbiasa melihat fenomena sepertiitu...akhirnya alih -alih kita siap...eh semakin tua kitasemakin jadi."tua-tua keladi" kata Anggun C. Sasmi...Allahu ya karim.Memang susah sekali menjaga diri dari ujub..riyaiyah...memang..susahsekalimungkin kita menjaga kemurnian niat tapi...sahabat, mari jangan putus asa perbarui niat, kuatkantekad danluncurkanlahkehendak.Mari kita menuju ruhiyah baru. Tanpa bermaksud menuduhsiapapun.Email yang hadir kali ini tentunya tidak harus membuatantum berhentiterpaku untuk meneruskan berbuat kebaikan, salingbernasehat, salingbertausiyah, berfastabiqul khoirot.Karena berhenti dan meneruskan sesuatu harussenantiasa bersandar pada Allah SWT. Namun bijak jika kita mau berhenti sejenak menengok kekedalaman hatikita,sudah luruskah niat yang bersemayam di dalamnya?adakah benih karat yang mencoba menggerogoti?niat dan keikhlasan seutuhnya adalah urusan makhlukdengan sang Kholiklangsung, manusia lain manapun tidak mampu menilainya.jika belum lurus, mari sama luruskan.jika memang terasa berat meluruskannya, mari samaberdo'a semoga Allahmemberikan kekuatan lebih dan senantiasa menjauhkankita dariketerpedayaan.sekali lagi afwan, bukan maksud saya menggurui. Karena bisa saja saya termasuk di dalamnya. Tausiyah itu ibarat bola yang dilempar kedinding....akan memantul kembali kepada si pelempar.bukan begitu, ikhwah fillah?come on, light up the world with islam!
Wassalaamu'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh
note : tausiyah ini diberikan oleh teman saya mba Asti, yg dikirim via email tgl 12 Jan 2006...pas buka2 email ketemu lagi deh, trus q pasang aja di blog hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas commentnya