Sabtu, 27 Mei 2017

Tentang Nabeez

Info wa sebelah.

Sebentar lagi Trend Kurma, ini ada tipsnya

Infuse water:
Ternyata Rasul minum infuse water..

Minumlah Air Rendaman Kurma, Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuh Anda

Air nabeez adalah air rendaman (infused water) kurma / kismis (raisins). Kurma atau kismis di rendam dalam air masak semalaman (dalam wadah yang bertutup) dan diminum keesokkan paginya.

Air nabeez ini merupakan kegemaran Rosululloh. Nabi merendam beberapa butir kurma atau kismis (salah satunya) di dalam air matang dalam wadah bertutup selama 12 jam. Airnya diminum & buah kurma yang sudah lembut ditelan sekali telan.

Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya riwayat dari Imam Muslim sebagai berikut :

Dari Aisyah dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rosululloh di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari.” (H.R. Muslim)

Berbicara mengenai infused water. Orang barat baru sekarang faham dan baru mempopulerkan khasiat infuse water ini. Tetapi Nabi Muhammad SAW. telah lama melakukan hal ini.

Dari segi kesehatan tubuh, buah kurma telah terbukti sebagai :
1. Pemberi & pemulih tenaga (inilah sebab mengapa kita disunahkan untuk memakan buah kurma pada saat berbuka puasa).

2. Tinggi kandungan fiber ~ menghilangkan kolestrol jahat yang terkumpul di dalam tubuh. Sangat bagus dalam menghilangkan sembelit (atau meredakan & memulihkan diri dari sembelit).

3. Pemberi zat besi yang sangat bagus.

4. Kaya akan pottassium ~ penting dalam menjaga jantung & menstabilkan tekanan darah.

Khasiat air nabeez
Air nabeez adalah minuman beralkali, yang mampu menolong membuang kelebihan asam pada perut dan memulihkan sistem pencernaan tubuh. Juga membantu badan untuk menyingkirkan toksin yang berbahaya didalam tubuh, dalam kata lain berguna sebagai detox.

Disebabkan air nabeez tinggi akan kadar fiber, ia mampu membantu proses pencernaan yang baik & meningkatkan / menajamkan fikiran agar kita tidak mudah lupa.

Cara membuat air nabeez :

Rendamlah beberapa butir kurma (sebagusnya dalam bilangan ganjil) ke dalam air masak didalam segelas air. Alangkah baiknya dibuat pada waktu sore menjelang malam, dan pastikan gelas rendaman kurma tersebut tertutup rapat. Keesokkan paginya (+ 8-12 jam setelah perendaman), air rendaman baru boleh diminum & buah kurma hasil rendaman yang telah lembut ikut dimakan.

Kurma yang baik digunakan untuk membuat air nabeez adalah kurma ajwa. Tapi kalo tidak ada kurma ajwa bisa menggunakan buah kurma yang lainnya.

Kalau ingin membuat air nabeez dengan menggunakan buah kismis pun bisa.

Caranya ambil segenggam kismis, kemudian direndam dalam segelas air. Dan dibiarkan semalaman seperti membuat air rendaman kurma.

Kalau ingin meminum air nabeez di waktu pagi hari, siapkan rendaman kurma / kismis pada sore menjelang malam. Dan kalo ingin meminum air nabeez di waktu malam, buatlah rendaman kurma / kismis di waktu pagi hari (+ 8 sampe 12 jam perendaman).

Sebaiknya,
Hanya menggunakan satu macam buah saja Kurma atau Kismis - Jangan dicampur.

Air nabeez bila tersimpan di dalam lemari es bisa bertahan 1 hingga 2 hari.Tetapi dilarang meminum air rendaman kurma / kismis yang sudah memasuki lebih dari 3 hari, karena akan terjadi proses fermentasi, yang menjadikan, air rendaman kismis / kurma tersebut menjadi arak, dan dan hukumnya haram untuk diminum.

Silahkan bagikan tips sehat ala nabi ini agar dibaca oleh saudara kita yg lain......😊

Mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin.

Jumat, 19 Mei 2017

Fitrah Seksualitas

*FITRAH SEKSUALITAS*

_Maaf, bukannya menggurui. Namun ini perlu disimak dalam mendidik anak_ :

Masih terngiang2 kata bapak baik hati yg mengantar kami ke stasiun tawang tempo hari...

"Mumpung anak masih kecil, jangan sampai salah seperti saya ya. Anak pertama usia 22 thn hafal 18 juz. Anak kedua dan ketiga semua hafidz dan hafidzah.
Tuntas 30 juz.

Tapi ...
saya sedih karena untuk sholat saja mereka masih diingatkan dan disuruh. Saya menangis saat saya baru sadar bahwa ada yg terlewat kala itu.

Fitrah keimanan ( _dibahas saat workshop_) yg harusnya ditanam di 7 tahun pertama hidupnya ternyata lupa saya kawal lebih ketat dan belum tuntas. Dan sekarang kami harus "restart" dari awal untuk mengulang proses yg terlewat".

_Hmm,,,Jazakumullah khairan katsira nasehat berharganya pak,,,_

Satu hal lagi yg saya dapat saat mengikuti worshop home education based fitrah and tallent di semarang bbrp waktu lalu bersama ust harry.

*Didiklah anak sesuai fitrah.*
Fitrah apa? Ada bbrp fitrah.
Diantaranya fitrah iman, fitrah belajar, fitrah bakat dan fitrah seksualitas.

Fitrah seksualitas?
Wow, , , gimana itu?
***

Mendidik anak sesuai fitrah seksualitas artinya mengenalkan anak bagaimana bersikap, berpikir, dan merasa seperti gendernya.
Jika ia anak perempuan, maka kita bangkitkan fitrah seksulitasnya sbg perempuan.
Jika ia laki2, maka kita bangunkan fitrah seksualitasnya sebagai laki2.

Pertanyaan berikutnya yg muncul, bagaimana teknis membangkitkan fitrah seksualitas ini ?
Ada beberapa tahap yg perlu kita kawal di tiap fasenya.
***

*Usia 0 - 2 tahun*
Pada usia ini anak harus dekat dengan bundanya.

Pendidikan tauhid pertama adalah menyusui anak sampai 2 tahun.
Menyusui, bukan memberi asi. Langsung disusui tanpa pumping dan tanpa disambi pegang hp.
***

*Usia 3 - 6 tahun*
Pada usia ini anak harus dekat dengan kedua orang tuanya.

Dekat dengan bundanya, juga dekat dengan ayahnya. Perbanyak aktivitas bersama.
***

*Usia 7 - 10 tahun*
Pada usia ini dekatkan anak sesuai gendernya.

Jika anak laki2, maka dekatkan dengan ayahnya.
Ajak anak beraktifitas yg menonjolkan sisi ke-maskulin-annya. Nyuci motor, akrab dg alat2 pertukangan, dsb.

Jika anak perempuan, maka dekatkan dengan bundanya.
Libatkan anak dalam aktifitas yg menonjolkan ke-feminin-annya. Stop katering dan banyak utak atik di dapur bersama anak, melibatkan saat bersih2 rumah, menjahit dsb.

***
*Usia 11 - 14 tahun*
Usia ini sudah masuk tahap pre aqil baligh akhir dan pada usia ini mulailah switch/menukar kedekatan.
Lintas gender.

Jika anak laki2, maka dekatkan pada bundanya.
Jika anak perempuan, maka dekatkan pada ayahnya.

*
Ada sebuah riset yg menunjukkan jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya pada fase ini maka data menunjukkan anak tsb 6x lebih rentan akan ditiduri oleh laki2 lain.
*

Di sebuah artikel parenting dulu, saya juga menemukan hal senada.

_Jika tdk dekat dg ayahnya, maka anak perempuan akan mudah terpikat dengan laki2 yg menawarkan perhatian dan cinta meski hanya untuk kepuasan dan mengambil keuntungan semata._

Logis juga sih.
Saat ada laki2 yg memuji kecantikannya, mungkin ananda gak gampang silau krn ada ayahnya yg lebih sering memujinya.
Kalau ada laki2 yg memberikan hadiah, ananda tak akan gampang klepek2 krn ada ayahnya yg lbh dulu mencurahkan perhatian dan memberi hadiah.

Pada fase ini jika anak perempuan harus dekat dg ayahnya, maka sebaliknya, anak laki2 harus dekat dengan bundanya.

Efek yg sangat mungkin muncul jika tahap ini terlewat, maka anak laki2 punya potensi lebih besar untuk jadi suami yg kasar, playboy, dan tidak memahami perempuan.

_Ada yang tanya, lho kalau ortunya bercerai atau LDR bagaimana?_
Hadirkan sosok lain sesuai gender yg dibutuhkan.
Misal saat ia tak punya ayah, maka cari laki2 lain yg bs menjadi sosok ayah pengganti. Bisa kakek, atau paman.

Sama dengan Rasulullah.
Meskipun tak punya ayah dan ibu, tapi Rasulullah tak pernah kehilangan sosok ayah dan ibu. Ada kakek dan pamannya. Ada nenek, bibi dan ibu susunya.
***

*Fase berikutnya setelah 14 thn bagaimana?*
Sudah tuntas. Krn jumhur ulama sepakat usia 15 thn adalah usia aqil baligh.

Artinya anak kita sudah "bukan" anak kita lagi.
Ia telah menjelma menjadi orang lain yg sepadan dengan kita. Maka fokus dan bersabarlah mendampingi anak2, karna kita hanya punya waktu 14thn saja. Saling mengingatkan, saling menguatkan, saling mendoakan ya teman2.
Moga Allah mampukan dan bisa mempertanggung jawabkan amanah ini kelak di hari penghitungan..

Selamat berkumpul dan merajut cinta bersama keluarga. Apapun keadaannya, jangan lupa bersyukur dan bahagia ya..

By: Buah hati

Selasa, 09 Mei 2017

Pendidikan pada Anak

By Kiki Barkiah

konsep agama yang ditekankan di usia 0-7 :
membangkitkan kesadaran Allah sebagai Rabb (kholiqon, Raziqwon, malikan)

Apa yang kita harus lakukan?

* Menciptakan atmosfir keshalihan dalam lingkungan sekitar, role model menjadi kunci kesuksesan
* Diawali dengan membangun gambaran positif tentang Allah, tentang Rasulullah, tentang ibadah, tentang Al-quran
* Jangan mengawali dengan pemaksaan pelaksaan syariatnya, tumbuhkan kecintaan terhadap agamanya
* tumbuhkan kecintaan kepada Allah sebelum memintanya beribadah
* tumbuhkan kecintaan kepada Al-Quran sebelum memintanya belajar iqro dan menghafal Al-quran

===================
Masa ini hanya masa pengenalan, belum masa pembiasaan atau pelatihan yang serius
Pengenalan yang paling sederhana adalah melihat lingkungan sekitar
1. Membiasakan anak berada dalam suasana kegiatan beribadah
2. Membangun imajinasi positif tentang ibadah
3. Mengajak anak terlibat dalam kegiatan beribadah tanpa paksaan
4. Mengajarkan mereka untuk menghargai orang yang sedang beribadah dengan penuh kebijaksanaan
5. Memperdengarkan Al-quran secara berulang
6. Membacakan kisah dalam membangun imajinasi positif tentang Allah, Rasulullah, Al-quran dan ibadah
7. Mengajarkan sikap kasih sayang terhadap makhluk Allah (hewan, tumbuhan manusia)
8. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik secara langsung dalam kehidupan sehari-hari
9. Memperkenalkan berbagai kebaikan, perilaku baik dan kebiasaan baik melalui buku, permainan pura-pura atau cerita
10.  Memberikan pengertian tentang perilaku buruk, salah, atau tidak sopan saat mengalami peristiwa yang berkaitan dengan hal tersebut atau dengan menggunakan kisah dari buku
11. Memperkenalkan kisah nabi melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
12. Memperkenalkan kisah nabi melalui film kartun
13. Memperkenalkan cuplikan kisah keteladanan dari sirah Rasulullah SAW dan sahabat melalui buku cerita singkat atau menceritakan kembali dengan bahasa sederhana dengan bantuan ilustrasi buku
14. Memberikan konsep agama melalui penggalian hikmah dan membaca buku dengan bahasa yang sedehana
15  Menumbuhkan kecintaan anak terhadap mesjid dengan sering mengajaknya shalat berjamaah, tanpa paksaan
16 Mencontohkan doa-doa singkat langsung dalam keseharian

=<<<<<=<==============<<

harapan: Usia 7 "Pucuk dicinta ulam tiba"
diharakan mereka menyambut masa pelatihan/tadrib dengan penuh kesiapan dan kebahagiaan
===========================
bagaimana metode yang digunakan?
1. Penuhi kasih sayang, penuhi rasa aman, agar mereka percaya pada dunia (khusunya di setahun pertama)
2. Pendidikan melalui keteladan
3. Pendidikan melalui kisah teladan
4. Pendidikan melalui penggalian hikmah
5. Pendidikan melalui nasihat

Belum ada pendidikan melalui hukuman dalam hal ibadah
=======================

Masa tadrib 7-10 tahun
konsep agama yang ditekankan di usia 7-10 :
membangkitkan kesadaran Allah sebagai Malik (waliyan dan hakiman)

Apa yang perlu kita lakukan?
1. Mulai menngajarkan shalat dan menjalankan shalat 5 waktu
2. Mulai mengajarkan dan melatih anak melakukan ibadah lainnya seperti puasa dll
3. Terus menyiram dan memupuk benih keimanan sehingga anak-anak dapat:
- Menundukkan hati  untuk mengagungkan Allah
- Menundukkan hati untuk mengagungkan perintah dan larangan Allah
Sehingga ketika iman telah merasuk jiwa maka hati siap untuk menerima dan melaksanakan Al-quran.

1. mulai mengenalkan nilai
2. mulai mengenalkan perintah dan larangan
3. anak laki laki didekatkan ke ayah, anak perempyan didekatkan ke ibu

harapan dari proses ini: 10 tahun anak-anak berkomitmen melakukan ibadah sebagai buah dari keimanan
==========<<<<<<<==========<<
bagaimana metode yang digunakan?

1. Pendidikan melalui kurikulum sistematis
2. Pendidikan melalui nasihat
3. Pendidikan melalui keteladanan
4. Pendidikan melalui kisah teladan
5. Pendidikan melalui penggalian hikmah
6. Pendidikan melalui penjagaan kesucian fitrah
7. Pendidikan melalui pelatihan dan pembiasaan
===<<<===<<======<<<
Masa pre akil baligh akhir 10-14 tahun

konsep agama yang ditekankan di usia 10-14:
Membangkitkan kesadaran Allah sebagai Ilah (totally worship)

Apa yang kita lakukan?
Menjadi pendamping akhlak (chaperon)
Mulai memisahkan kamar laki-laki dan perempuan
mulai memberlakukan hukuman
Anak perempuan didekatkan kepada ayah, anak laki-laki didekatkan kepada ibuagar memperoleh sosok lawan jenis  yang ideal

harapan dari proses ini: ketika anak akil baligh, anak telah:
1. Mengetahui tujuan hidupnya
2. Rampung mengetahui garis besar hukum-hukum Allah
3. Siap melaksanakan perintah dan larangan Allah

sehingga di usia >15 anak menjadi personal yang berakhlak mulia sera tunduk dan taat terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya