Sabtu, 26 September 2015

Adab Membaca Al Qur'an

✴️🎿✴️ A D A B ✴️🎿✴️
ADB/02/AHQ-IHQ/DK-ODOJ

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

__________________

Adab Membaca 
A L - Q U R ' A N
~~~~~~~~~~~~~~~

⭕️1⭕️

Awali tilawah Qur'an dengan membaca ta'awudz.
Allah subhanahu wata'alaa berfirman yang artinya :

"Apabila kalian akan membaca Al Qur'an maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk."
(QS. An Nahl : 98).

⭕️2⭕️

Perhatikan hukum-hukum tajwid dan saat membunyikan huruf-huruf sesuai dengan makhrojnya serta membacanya dengan tartil (perlahan-lahan).
Allah subhanahu wa ta'alaa berfirman yang artinya :

"Dan bacalah Al Qur'an dengan perlahan-lahan."
(QS. Al Muzzammil : 4)

⭕️3⭕️

Disunnahkan memanjangkan bacaan dan memperindah suara saat membacanya. 
Anas bin Malik pernah ditanya, "Bagaimana bacaan Nabi shalallahu 'alaihi wassalam terhadap Al Qur'an."
Anas menjawab:
"Bacaannya panjang (mad), kemudian nabi membaca "بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم" sambil memanjangkan "bismillahi" dan memanjangkan bacaan "ar rohmaani" , dan memanjangkan bacaan " ar rahiim".
(HR. Bukhari).

Dan Nabi shalallahu 'alaihi wassalam juga bersabda :
"Hiasilah suara kalian dengan Al Qur'an."

(HR. Abu Dawud).

⭕️4⭕️

Dengarkanlah bacaan Al Qur'an dengan baik dan diam, tidak berbicara.

Allah subhanahu wata'alaa berfirman yang artinya :
"Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat."
(QS. Al A'Raaf : 204).

⭕️5⭕️

Termasuk sunnah adalah berhenti membaca apabila sudah mengantuk, karena Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :

"Apabila salah satu diantara kalian bangun di malam hari, lalu lisannya sulit untuk membaca Al Qur'an hingga tidak menyadari apa yang dibaca, maka hendaknya dia berbaring (tidur)."
(HR. Muslim).

⭕️6⭕️

Mengeraskan dan merendahkan bacaan.
Dari Uqbah bin Amir Al Juhari ra mengatakan bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda yang artinya :

"Orang yang mengeraskan bacaan Al Qur'an seperti orang yang bersedekah secara terang-terangan,  dan orang yang melirihkan bacaan Al Qur'an seperti orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi."
(HR. Abu Dawud).

⭕️7⭕️

Tidak menyela bacaan Al Qur'an.
Memotong bacaan Al Qur'an dengan percakapan, tertawa, bermain-main atau melihat sesuatu yang mengalihkan perhatian dari melihat Al Qur'an hukumnya makruh. Dari Nafi' ra berkata yang artinya :

"Ibnu Umar apabila membaca Al Qur'an tidak menyela dengan suatu pembicaraan sampai beliau menyelesaikan bacaannya."
(HR. Bukhari).

⭕️8⭕️

Melakukan sujud tilawah saat menemukan ayat-ayat sajadah.
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata :

"Nabi (pernah) membacakan surat untuk kami yang didalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian beliau sujud, maka kamipun sujud sampai-sampai salah seorang diantara kami ada yang tidak mendapatkan tempat untuk melakukan sujud."
(HR. Bukhari).

______________________

Disusun Oleh : Tim Assatidz AHQ-IHQ🌴

                 AHQ & IHQ
            Dept.Kaderisasi 
          🔷🔶 ODOJ 🔶🔷
       🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Jumat, 25 September 2015

Dialog Islamic Parenting

Dialogue Islamic Parenting
DIP/02/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
=================

📕Edisi : Rabu
📗9 Dzulhijjah 1436H
📘23 September 2015

🔲🔲🔲🔲🔲🔲

❓ Tanya :
Ustadzah tanya, jika anak suka melawan sama ayahnya, lebih suka mendengarkan ibunya, sehingga berkesan ayah tidak ada "izzah" nya gimana ya? Karena suami suka semaunya terhadap kehendak anak, kurang faham kondisi anak. Maksudnya, isteri selalu berusaha memberitahu dibelakang. Mohon sarannya...


🎓 Jawab :

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

🔷 Seorang ayah adalah pemimpin bagi keluarga. Fungsi ini harusnya selalu berkibar di sebuah keluarga. Jika sebuah keluarga kehilangan fungsi ayah maka banyak sekali kepincangan yang akan terjadi dalam keluarga itu.

🔷 Gambaran pertanyaan diatas menunjukkan disfungsinya peran seorang ayah didalam keluarga. 

🔷 Hal ini insya Allah bisa dirubah dengan beberapa strategi yang harus diterapkan oleh ayah maupun ibunda sebagai sparing partner yang ideal, yakni :

💦1. Lakukan diskusi terbuka dan sampai mendapatkan solusi antara ibu dan ayah.
➡ Membicarakan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam sistem pendidikan dan pembinaan kepada anak-anak mereka. Bahas bagaimana agar figur ayah bisa muncul kembali dan anak mulai respect (hormat) kepada ayahnya. Hal ini tentu harus dilakukan secara intensif dan konsisten oleh ayah maupun ibu. 
➡ Konsistensi ayah adalah menjaga wibawanya didepan anak yakni dengan banyak melakukan amal ibadah dengan sungguh-sungguh. Dan berakhlaq yang mulia dan penuh kharisma. 
➡ Si ibu juga harus menunjukkan hormat dan ketaatannya kepada suaminya.
➡ Kedua hal diatas harus diupayakan semaksimal mungkin untuk menyelamatkan kondisi ini.
➡ Ibu jangan pernah lagi merendahkan ayah apalagi didepan anak-anak. Justru tunjukkan bahwa ibu pun harus taat kepada ayah sehingga anak-anak akan mengikuti langkah ibu.
➡ Jangan melakukan pertengkaran didepan anak. Ini akan berakibat fatal.
➡ Dan tanpa sepengetahuan ayah, ibu banyak memuji jasa ayah dihadapan anak-anaknya.

💦2. Ayah harus mulai rajin menuntut ilmu agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 
➡ Agar memunculkan image sebagai teladan yang layak untuk ditaati oleh anak. Dan yang lebih penting lagi dari kesholihan seorang ayah akan terlimpah rahmat dan hidayah Allah kepada keluarga ini.

💦3. Berdoa memohon pertolongan kepada Allah subhanahu wa ta'alaa agar diberikan kekuatan untuk memimpin dan membina keluarga yang sakinah dan juga bertaqwa.

💦4. Mengajarkan anak akhlaq. 
➡ Beri pengertian terus menerus dan suruh anak rajin belajar agama agar hatinya tunduk kepada Allah diantaranya adalah berbakti dan berterimakasih kepada kedua orang tuanya.

والله أعلم بالصواب

Nara Sumber : Bunda Endria

_________________

~~~ AHQ - IHQ ~~~
🔴🔷🔶ODOJ🔶🔷🔴

Nasehat Pasutri

🌿🌹NASEHAT PASUTRI🌹🌿
NP/02/AHQ-IHQ/DK-ODOJ
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪

📘 Edisi : Kamis
📆 10 Dzulhijjah 1436 H
📆 24 September 2015
~~~~~~~~~~~~~~~~~~

بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

💛💙💜💚❤💛
Nasehat Untuk
Para Suami & Istri
💛💙💜💚❤💛

Oleh  :
👳🏻 Ustadz Yazid bin Abdul Qadir

🔷 Nasehat Untuk Para Suami
〰〰〰〰〰〰〰〰
💌 Wahai para suami...

1⃣ Apa yang memberatkanmu wahai hamba Allah untuk tersenyum dihadapan istrimu ketika masuk menemuinya, agar engkau memperoleh ganjaran dari Allah Ta'ala?

2⃣ Apa yang membebanimu untuk bermuka cerah ketika melihat istri dan anak-anakmu, padahal engkau akan mendapatkan pahala karenanya?

3⃣ Apa sulitnya apabila engkau masuk ke rumah sambil mengucapkan salam secara sempurna: “Assalaamu‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,” agar engkau memperoleh tiga puluh kebaikan?

4⃣ Apakah yang menyusahkanmu jika engkau berkata kepada istrimu dengan perkataan yang baik, sehingga dia meridhoimu, sekalipun dalam perkataanmu tersebut agak sedikit dipaksakan?

5⃣ Apakah menyusahkanmu wahai hamba Allah, jika engkau berdo’a : “Ya Allah, perbaikilah istriku dan curahkan keberkahan padanya?"

6⃣ Tahukah engkau bahwa ucapan yang lembut merupakan sedekah?

7⃣ Apa yang memberatkanmu untuk membawa hadiah (oleh-oleh) untuk istri dan anak-anakmu ketika engkau pulang dari safar?

8⃣ Luangkan waktumu untuk menemani istrimu membaca Al Qur’an , membaca buku-buku yang bermanfaat, dan mendatangi majelis ta’lim (majelis ilmu) yang mengajarkan Al Qur’an dan As Sunnah menurut pemahaman para Sahabat.

9⃣ Tahukah engkau wahai hamba Allah, bahwa jima’ (bersetubuh) akan mendatangkan ganjaran dari Allah? Bahkan Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda:

(مِنْ أَمَاثِلِ أَعْمَالِكُمْ إِتْيَانُ الْحَلَالِ – يَعْنِى النِّسَاءَ. )

“Di antara amal perbuatan kalian yang paling utama adalah mendatangi (bersetubuh) yang halal, yaitu dengan istri-istri kalian.” (HR. Ahmad)

🔷 Nasehat Untuk Para Istri
〰〰〰〰〰〰〰
💌 Wahai para istri...

1⃣ Apakah yang menyulitkanmu jika engkau menemui suamimu ketika dia masuk ke rumahmu dengan wajah yang cerah sambil tersenyum manis?

2⃣ Beratkah bagimu untuk menghilangkan debu di wajah, kepala, dan pakaian suamimu kemudian engkau menciumnya?

3⃣ Berhiaslah untuk suamimu dan raihlah pahala di sisi Allah Ta'ala. Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, gunakanlah wangi-wangian, bercelaklah,  berpakaianlah dengan busana terindah yang kau miliki untuk menyambut kedatangan suamimu. Ingat, janganlah sekali-kali engkau bermuka muram dan cemberut di hadapannya.

4⃣ Janganlah engkau melembutkan suaramu kepada laki-laki yang bukan mahram sehingga terfitnahlah orang-orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit, sehingga ia berprasangka buruk kepadamu.

5⃣ Jadilah seorang istri yang memiliki sifat lapang dada, tenang, dan selalu ingat kepada Allah didalam segala keadaan.

6⃣ Ringankanlah segala beban suami, baik berupa musibah,  luka, dan kesedihan.

7⃣ Didiklah anak-anakmu dengan baik, penuhilah rumahmu dengan tasbih, takbir, tahmid dan tahlil, serta perbanyaklah membaca Al-Qur’an, khususnya surat Al Baqarah, karena surat tersebut dapat mengusir syaitan.

8⃣ Bangunkanlah suamimu untuk mengerjakan shalat malam, anjurkanlah dia untuk berpuasa sunnah dan ingatkanlah dia kembali tentang keutamaan berinfaq, serta janganlah melarangnya untuk berbuat baik kepada orang tua dan menjaga tali silaturahim.

9⃣ Perbanyaklah istighfar untuk dirimu, suamimu, orang tuamu dan semua kaum Muslimin, serta berdo’alah selalu agar diberikan keturunan yang shalih dan memperoleh kebaikan dunia dan akhirat, dan ketahuilah bahwa Rabbmu Maha Mendengar do’a. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Rabb kalian berfirman: “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan untuk kalian” (QS. Al-Mu’min 40: 60)

🔟 Bersihkanlah rumahmu dari segala gambar-gambar makhluk hidup, alat-alat yang melalaikan, alat-alat musik, dan segala sesuatu yang dapat merusak.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب َ

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
               AHQ & IHQ
           Keluarga Qur'ani
🔴🌿One Day One Juz🌿🔴
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Selasa, 01 September 2015

Sebuah Untaian Nasihat Indah

Kiriman Dr. Hidayat Nur Wahid:
Alangkah bahagianya diriku. Saya mendapatkan kiriman dari seorang sahabat nun jauh di sana..
Seorang sahabat yang sekarang sedang sibuk menjadi Menteri Urusan Islam di negaranya.
Namun kesibukannya tidak menjadikannya lupa kepada diriku yang jauh darinya di sini.
Tidak lupa untuk memberi nasihat yang sangat luar biasa ini.
Saya pun meneruskan nasihatnya agar diri yang lemah ini pun mendapatkan bagian dari kebaikan meneruskan nasihat kebaikan
Semoga bermanfaat…
Selamat menyimak

عِبَادَةٌ غَالِيَةٌ عِنْدَ اللهِ، قَلِيْلَةُ الْوُجُوْدِ بَيْنَ النَّاسِ ..
Ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah SWT, sayangnya, keberadaannya di tengah manusia sangat sedikit
(هِيَ صَفَاءُ الْقَلْبِ)
Yaitu: Hati yang Jernih

- قَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى بَيْتِ مُسْلِمٍ مَشِيْدٍ دَعَوْتُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ !؟
Sebagian mereka berkata, “Setiap kali melewati rumah megah milik seorang Muslim, saya berdo’a semoga Allah SWT memberkahinya.”
- وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا رَأَيْتُ نِعْمَةً عَلَى مُسْلِمٍ (سَيَّارَةً، مَشْرُوْعًا، مَصْنَعًا، زَوْجَةً صَالِحَةً، ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ...) قُلْتُ: اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مُعِيْنًا لَهُ عَلَى طَاعَتِكَ وَبَارَكَ لَهُ فِيْهَا !
Sebagiannya lagi berkata, “Setiap kali melihat satu kenikmatan pada seorang Muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, anak keturunan yang baik), saya berkata: ‘Ya Allah..Jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu dan berikanlah keberkahan kepadanya’”!
- وَقَالَ آخَرُ: كُلَّمَا رَأَيْتُ مُسْلِمًا يَمْشِيْ مَعَ زَوْجَتِهِ، دَعَوْتُ اللهَ أَنْ يُؤَلِّفَ بَيْنَ قَلْبَيْهِمَا عَلَى طَاعَتِهِ.
Ada juga yang berkata, “Setiap kali melihat seorang Muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo’a kepada Allah semoga Allah SWT menyatukan hati keduanya dalam rangka taat kepada Allah SWT”.
وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى عَاصِيْ، دَعَوْتُ لَهُ بِالْهِدَايَةِ.
Ada lagi yang berkata, “Setiap kali bertemu pelaku maksiat, saya berdo’a semoga Allah SWT memberikan hidayah kepadanya”.
وَآخَرُ يَقُوْلُ: أَنَا أَدْعُو اللهَ أَنْ يَهْدِيَ قُلُوْبَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، فَتُعْتَقُ رِقَابُهُمْ، وَتُحْرَمُ وُجُوْهُهُمْ عَلَى النَّارِ.
Yang satu ini berkata, “Saya selalu berdo’a semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, lalu leher mereka terbebas dari belenggu dan wajah mereka terhindar dari neraka”.
وَقَالَ آخَرُ: عِنْدَ نَوْمِيْ أَقُوْلُ: يَا رَبِّ، مَنْ ظَلَمَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَدْ عَفَوْتُ عَنْهُ، فَاعْفُ عَنْهُ، فَأَنَا أَقَلُّ مِنْ أَنْ يُعَذَّبَ مُسْلِمٌ بِسَبَبِيْ فِي النَّارِ ..
Yang ini lain lagi perkataannya: “Setiap kali mau tidur, saya berkata: ‘Ya Allah Rabb-ku, siapa pun kaum Muslimin yang men-zhalimi diriku, sesungguhnya aku telah memaafkannya. Oleh karena itu, maafkanlah dia karena diriku terlalu hina untuk menjadi penyebab seorang Muslim tersiksa di neraka gara-gara aku’”.
قُلُوْبٌ صَافِيَةٌ مَا أَحْوَجَنَا إِلَى مِثْلِهَا !!
Semua itu adalah hati-hati yang jernih. Alangkah perlunya kita kepada hati-hati semisal ini.

اَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا مِنْهَا، فَإِنَّ الْقُلُوْبَ الصَّافِيَةَ سَبَبٌ فِيْ دُخُوْلِنَا الْجَنَّةَ ..
Ya Allah..Jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini karena hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga.

ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱُّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺫَﺍﺕَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ وَيَقُوْلُ: ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ اﻋْﻒُ عَمَّنْ ﻇَﻠَﻤَﻨِﻲْ .. ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ!
Pada suatu malam, al-Hasan al-Bashri berdo’a, “Ya Allah, berikanlah maaf kepada siapa saja yang men-zhalimi diriku”… dan ia terus-menerus berdo’a demikian!
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ: ﻳَﺎ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ... ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻚَ اللَّيْلَةَ ﺗَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻨَّﻴْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ. فَمَا ﺩَﻋَﺎﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﺫَﻟِﻚَ؟
Maka seorang lelaki berkata, “Wahai Abu Sai’d .. Sungguh, tadi malam aku telah mendengar engkau mendo’akan baik orang yang men-zhalimimu, sehingga aku berangan-angan kalau saja aku termasuk yang men-zhalimi dirimu. Apa sih yang membuat engkau berbuat demikian?
ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ : {ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ} [الشورى: 40]
Al-Hasan menjawab: “Allah SWT berfirman: "... Barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada yang berbuat jahat kepadanya), maka pahalanya dari Allah’”. (Q.S. Asy-Syura: 40).
ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻗُﻠُﻮْﺏٌ ﺃَﺻْﻠَﺤَﻬَﺎ ﻭَﺭَﺑَّﺎﻫَﺎ الْمُرَبُّوْنَ وَالْمُرْشِدُوْنَ بِالْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، فَهَنِيْئًا لَهَا الْجَنَّةَ.
Sungguh, itu semua adalah hati yang menjadi shalih dan telah dibina oleh para murabbi dan para mursyid dengan berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah. Maka.. selamat atas surga yang didapatkannya
لَا تَحْزَنْ عَلَى طِيْبَتِكَ؛ فَإِنْ لَمْ يُوْجَدْ فِي الْأَرْضِ مَنْ يُقَدِّرُهَا؛ فَفِي السَّمَاءِ مَنْ يُبَارِكُهَا.
Janganlah engkau bersedih meratapi kebaikanmu. Sebab jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa di langit ada yang memberkahinya.
حَيَاتُنَا كَالْوُرُوْدِ، فِيْهَا مِنَ الْجَمَالِ مَا يُسْعِدُنَا، وَفِيْهَا مِنَ الشَّوْكِ مَا يُؤْلِمُنَا.
Hidup kita ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat kita berbahagia, namun padanya pula terdapat duri yang menyakiti kita.
مَا كَانَ لَكَ سَيَأْتِيْكَ رَغْمَ ضَعْفِكَ!! وَمَا لَيْسَ لَكَ لَنْ تَنَالَهُ بِقُوَّتِكَ!!
Apa saja yang telah (ditakdirkan) menjadi milikmu akan datang kepadamu meskipun engkau begitu lemah!!
Dan apa saja yang telah (ditakdirkan) bukan menjadi milikmu, engkau tidak akan mendapatkannya dengan kekuatanmu!!

اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى نِعَمِهِ وَفَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ..
Segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat, karunia dan kebaikan-Nya..
أَسْعَدَ اللهُ أَيَّامَكُمْ بِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ
Semoga Allah SWT menjadikan hari-harimu penuh bahagian dengan segala kebaikan dan keberkahan.

Lelah Mendidik Anak???

🌷🌹🌿
:::::: PARENTING NABAWIYYAH ::::::

✅ Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.

✅ Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.

✅ Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak sholeh yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak mensholatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Sholat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.

✅ Rosululloh bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu."

✅ Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita.Anak-anak yang kita dorong untk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).

✅ Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "percaya" pada Alloh.

✅ Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan.Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?

✅ Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.

✅ Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.

✅ Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon.Alloh berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.

✅ Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Alloh tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudsh menyenangkan hati penanamnya.

✅ Alloh berbicara ini (tanaman) ketika Rosul mendidik sahabat-sahabatnya.Dalsm surat ini, belum panen saja Alloh sudah memberikan kebahagiaan.

✅ Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.

✅ Lalu kapan Alloh bicara buahnya? Di QS. Ibrohim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Alloh. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Alloh mengizinkan agar hasilnya baik juga.

✅ Tapi ingat, pohon itu kan yang kita konsumsi bukan hanya buahnya. Mendidik anak juga sama. Tetapi itu dengan izin Alloh. Maka didiklah anak kita dengan maksimal. Ikuti caranya.

✅ Dalam sebuah hadits Rosululloh menyampaikan bahwa ada sebuah pohon. Dimana Keberkahan pohon itu seperti keberkahan seoranng mukmin. Pohon apa itu? Pohon kurma.

✅ Pelajari pohon kurma untuk mendidikan anak kita. Pohon kurma itu berkah, kata Rosul. Kurma itu berbuahnya perlu waktu lama, sekitar 8 tahun. Tapi hasilnya juga sesuai dengan kesabaran kita memetik buahnya.

✅ Sama seperti pohon zaitun yang bisa menopang perekonomian Spanyol. Jika pohon ini baik, maks ia akan lebih panjang dari usia kita.

✅ Pohon ini usianya ratusan tahun. Terus berbuah. Nutrisi kurma berbeda dengan nasi. Sesuai dengan kesabaran menunggunya berbuah.

✅ Yang tumbuh pertama dari pohon kurma adalah thol/ mayang/ bakal buah, tapi perlu dikawinkan dulu. Berdasarkan hasil penelitian, mayang jantan kurma, memiliki warna, aroma, dan fungsi yang mirip seperti sperma manusia.

✅ Mayang, akan tumbuh berwarna hijau (kholal), menyenangkan dari segi pemandangan walau rasanya belum manis. Anak kita pun demikian.

✅ Susui dengan cara yang benar. Usia 3-6 tahun adalah usia yang sangat penting mendapatkan sentuhan dari orang tuanya karena sedang pandai untuk meniru.

✅ Konsep pendidikan yang paling tepat di saat itu adalah keteladanan. Memang belum manis. Tapi kalau anak berperilaku baik dan lucu akan menyenangkan.

✅ Setelah kholal kemudian akan menjadi berwarna kuning. Mulai ada sedikit rasa manisnya. Setiap fase ada warna-warna indah pada anak-anak kita.

✅ Kemudian berwarna merah (balah). Rasanya sudah mulai enak. Kalau sudah usia 7 tahun Nabi perintahksn untk sholat. Dijaga hingga 10 tahun. Evaluasi. Bacaannya. Masih disuruh-suruh atau tidak. Bahkan Nabi memerintahkan untuk memukul dengan pukulan pendidikan. Jika sholatnya baik, yang lainnya akan baik. Dan perjelas status dia laki-laki atau perempuan. Pisahkan tempat tidur mereka. Apalagi dengan orang lain.

✅ Usia 10 tahun seharusnya sudah tidak boleh cium tangan dengan gurunya. Sebaiknya pendidikan dipisah mulai usia 10 tahun. Pelanggaran di tahap ini akan buruk di usia berikutnya.

✅ Tanamkan ilmu agama terlebih dahulu. Bukan ilmu umum dulu. Bacakan ayat-ayat Al Qur'an. Sucikan hati mereka. Ajari ilmu tafsir dan ilmu hadits Nabi. Sesuai dengan QS. Al Jumu'ah: 2. Lalu kemana ilmu eksak? Itu nanti. Ada di dalam QS. Al Baqoroh.

✅ Fase rusyda. Usia baligh. Bicara masalah harta. QS. An-nisaa': 5 dan 6. Kemampuan menyimpan dan mengembangkan uang dengan baik, dll.

✅ Kemudian kurma itu dari berwarna merah menjadi ruthob. Warnanya coklat. Rasanya manis sekali. Pada saat inilah anak akan berperilaku baik dengan sendirinya karena telah ditanamkan nilai-nilai kebaikan pada fase-fase sebelumnya.

✅ Semoga kelak anak kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.

______
�� Oleh: Budi Ashari, Lc.

Mendidik Anak Wanita

MENDIDIK ANAK WANITA (TIPS PARENTING)

by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Berbahagialah orangtua yg dikaruniakan anak wanita sebab Rasulullah telah menjamin baginya surga jika sabar dan sukses mendidiknya

2| Barangsiapa yg diuji dengan memiliki anak wanita, lalu ia asuh mereka dengan baik, maka anak itu akan menjadi penghalangnya dari api neraka (HR.Bukhari)

3| Sebagian orangtua menganggap remeh mendidik anak wanita, bahkan lebih mengunggulkan anak laki. Padahal wanita adalah tiang peradaban dunia

4| Itulah kenapa, jika gagal mendidik anak wanita berarti kita telah memutus kebaikan untuk generasi masa depan

5| Gagal mendidik anak wanita berarti kelak kita akan kekurangan #ibubaik di masa depan. Dan ujung-ujungnya rusaklah masyarakat

6| Ajarilah anak wanita kita akan keutamaan menjaga kesucian diri bukan sekedar menjaga keperawanan. Suci dan perawan itu beda !

7| Perawan terkait dengan faktor fisik, dimana selaput dara tidak robek. Sementara suci terkait dgn faktor akhlak dan sikap.

8| Banyak wanita yang bisa jadi masih perawan tapi tidak suci. Ia membiarkan badannya disentuh, bibirnya dikecup lelaki lain, asal tidak bersetubuh

9| Sementara banyak juga wanita yg tidak perawan atas sebab kecelakaan, terjatuh, tapi masih suci. Sebab ia tak biarkan lelaki lain menyentuhnya

10| Quran memberikan gelar wanita terbaik kepada Maryam tersebab ia selalu menjaga kesucian dirinya dalam kata, sikap dan tingkah laku

11| Maryam tak sembarang gaul dengan lelaki asing. Maka, saat ia dinyatakan hamil, ia tetap suci di mata Allah

12| Demikian pula dengan Bunda Khadijah, istri rasulullah yg tidak lagi perawan tapi digelari 'Ath Thohirah' atau wanita suci

13| Dari rahim wanita suci kelak muncul generasi berkualitas. Nabi Isa adalah bukti keberkahan dari wanita yg menjaga kesuciannya

14| Maka, tugas utama ortu yang memiliki anak wanita adalah mengingatkan pentingnya kesucian bukan sekedar keperawanan

15| Ajarkan anak wanita utk bersikap sepatutnya terhadap lelaki asing atau yg bukan mahram. Ramah boleh tapi tetap jaga kemuliaan diri

16| Saat anak wanita belum baligh atau masih anak2, ajarkan ia utk membedakan 3 jenis sentuhan : pantas, meragukan dan haram

17| Sentuhan pantas itu muaranya kasih sayang. Ini dilakukan oleh orang lain kepada anak wanita yg belum baligh di bagian sekitar kepala dan pundak

18| Sentuhan yg meragukan. Yakni antara kasing sayang versus nafsu. Biasanya berpindah-pindah tempat. Dari kepala turun ke bahu trus ke pinggang

19| Jika sudah melewati batas bahu, yakni ke pinggang, atau ke perut, ajarkan anak utk menolak dgn kalimat "Aku gak suka ah"

20| Terakhir, sentuhan haram yakni di wilayah sekitar kemaluan dan buah dada. Ajarkan anak kemampuan utk menolak dan menghindar

21| Dengan mengajari anak wanita kita tentang sentuhan, mengajarkan juga kepada mereka tentang berharganya tubuh mereka. Tidak sembarangan disentuh

22| Selain itu, ajarkan juga kepada anak wanita kita tentang siapa itu saudara, sahabat, kenalan dan orang asing. Sikapi dgn beda

23| Buat anak wanita tidak membutuhkan sosok lelaki lain yg jadi 'pahlawan' nya selain ayah, kakek dan kakak kandungnya

24| Saat mereka tumbuh remaja, tak jual murah dirinya demi dicintai lelaki lain. Sebab sudah ada sosok lelaki idola dalam hidupnya, khususnya ayahnya

25| Sebagian besar remaja wanita yg memutuskan untuk pacaran, karena tak punya lelaki idola di rumahnya sebagai tempat berbagi

26| Dengan ayah dan kakak kandung tidak akrab. Sehingga ia membutuhkan figur lelaki lain. Akhirnya, perlahan kesuciannya pudar. Jadilah mereka anak cabe-cabean

27| Itulah kenapa AYAH perlu hadir dalam jiwa anak wanita sedari dini. Harus ada ikatan batin di antara mrk agar anak wanita tak cari idola lain

28| Ayah harus sering berkomunikasi dengann anak wanita nya saat dalam kandungan. Saat lahir, anak mengenali suara ayahnya pertama kali yg didengar

29| Saat lahir, jadikan wajah AYAH lebih banyak discan dalam memori anak. Hadirkan ekspresi saat menggendong anak

30| Ikatan batin antara ayah dan anak wanita ini memberi pengaruh saat anak tumbuh dewasa dan mengalami persoalan hidup

31| Saat anak wanita mulai jatuh cinta, ia akan jadikan AYAH sebagai mentor cintanya. Tak ingin ditipu lelaki buaya. Nasehat ayah jadi panduan

32| Saat anak wanita siap menikah, ia mencari sosok lelaki yg seperti ayahnya. Atau setidaknya pilihan ayahnya

33| Bahkan saat anak wanita menjalani gonjang ganjing pernikahan. Ia tak butuh lelaki lain sebagai tempat curhat. Ayahnya lah yg jadi labuhan

34| Peran ayah dalam menjaga kesucian anak wanita amatlah vital. Rusaknya moral anak wanita saat ini salah satunya karena ketidakterlibatan ayah dalam mengasuh

35| Karena itu, ajaklah para ayah agar terlibat dalam pengasuhan. Tak cuma sekedar cari nafkah. Tapi peduli akan anaknya khususnya yg wanita

36| Semoga anak wanita di negeri ini selalu jaga kesuciannya sehingga lahir generasi yg diberkahi. Sekian. Mohon maaf jika tak berkenan (bendri jaisyurrahman)